Banda Aceh, 26 Desember 2010. Tepat enam tahun yang lalu, yaitu 26 Desember 2004, sekira pukul 08 pagi WIB, gempa besar mengguncang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang menyebabkan kepanikan dan kerusakan infrastruktur di banyak wilayah. Seperempat jam kemudian, Gelombang Tsunami dahsyat juga menerpa sebahagian besar wilayah pesisir Aceh, khususnya di daerah barat dan Ujung Pulau Sumaterat.Musibah besar ini tidak hanya merusak sarana dan infrastruktur kehidupan sosial masyarakat Aceh, tapi juga menelan korban jiwa yang tidak terkira. Di seputaran Kota Banda Aceh dan Kavupaten Aceh Besar saja, tidak kurang dari 4 lokasi kuburan massal yang menjadi bukti banyaknya korban pada gi hari itu, belum lagi di wilayah-wilayah lainnya seperti Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Utara, Bireuen dan lain-lain.Tidak terkecuali Keluarga Besar Kementerian Agama Aceh juga turut berduka karena banyak PNS terbaiknya, dan keluarga mereka yang juga meninggal pada peristiwa tersebut. Tapi Peristiwa itu juga membawa hikmah, konflik horizontal yang telah mendera Aceh sekian lama akhirnya bisa berakhir, setelah masing-masing pihak menginsafi kekurangannya masing-masing.Pasca Tsunami dan Perdamaian Aceh, Aceh telah bangkit kembali, baik dengan kemampuannya sendiri, maupun dengan dukungan dan bantuan berbagai pihak lainnya, dalam dan luar negeri.Enam tahun tsunami aceh diperingati dengan berbagai cara. Panglima Laot (pemimpin para nelayan seluruh Aceh) menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari pantang melaut, sebaliknya menghimbau nelayan untuk bertafakkur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Demikian pula para ulama, mengharapkan momentum peringatan tsunami dan gempa yang berbarengan dengan pergantian tahun masehi diperingati secara sedehana dan simpati, tidak berhura-hura.Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs, H. Rahman TB, Lt. mengharapkan selulruh jajarannya untuk dapat menjadikan momentum ini sebagai upaya memperbaiki diri dan merenungi kekurangan-keurangan kita dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, selain itu juga meningkatkan kualitas kimanan dan ketakwaan kepda Tuhan Yang Maha Esa, sehingga masyarakat Aceh semakin tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan, baik yang berbentuk fisik, maupun perubahan budaya yang radikal.Enam Tahun Tsunami dan Gempa Aceh, semoga menambah kesadaran kita akan lingkungan hidup, dan kedekatan kita dengan Penguasa Alam Semesta, Allah SWT.
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242