Bireuen (Farizal)-- Sebanyak 250 Aparatur Sipil Negara (ASN) kankemenag Bireuen yang terdiri dari pengawas madrasah, kepala madrasah, dan wakil kepala madrasah/  koordinator madrasah jenjang MI, MTs, dan MA, mengikuti kegiatan pembinaan ASN dan sinkronisasi program madrasah. 

Acara yang berlangsung di aula setdakab Bireuen pada Rabu (2/10/2019) siang dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (kabid penmad) Kanwil Kemenag Bireuen, H M Idris SAg MPd; kasubbang TU, Drs H Mukhlis Kankemenag Bireuen; kasi penmad, Azhary MPd; Ketua Pokjawas, Drs Syafruddin MPd, dan ketua K3M (MI, MTs, dan MA).

Kabid penmad yang bertindak sebagai pembicara, dalam pembinaannya menyampaikan bahwa salah satu indikator keberhasilan seorang kepala madrasah bersama jajarannya adalah terdongkraknya nilai dan prosentase kelulusan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). 

Selanjutnya, katanya jumlah prosentase siswa (alumni-red) yang dinyatakan lulus dan melanjutkan pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi favorit.

Untuk itu, lanjut Idris keberadaan pengawas madrasah berperan penting dalam melakukan pengawasan dan pembinaan madrasah. Salah satunya dengan seringnya melakukan kunjungan monitoring langsung ke ruang kelas dan madrasah, memotivasi guru, dan mengontrol serta mengevaluasi pengelola madrasah.

Di samping itu tambahnya, kepala madrasah juga harus melakukan inovasi di madrasah masing-masing dalam rangka mengembangkan madrasah dan siswanya. 

"Kepala madrasah harus menciptakan sesuatu yang berbeda untuk mengembangkan bakat dan minat siswa, sehingga mereka bisa berperan dan tampil di tengah-tengah masyarakat, sebagai penceramah misalnya," pinta Idris.

Pada kesempatan itu, Idris juga menyampaikan sosialisasi tentang aplikasi E-RKAM (Elektronik-Rencana Kegiatan Anggaran Madrasah), yang merupakan aplikasi perencanaan kegiatan dan anggaran madrasah. Aplikasi ini rencananya berlaku efektif pada tahun anggaran 2020 nanti.