[Sinabang | Yakub] Langit Sinabang mendukung ekspo, rangkaian Hardikda ke 56 Aceh, meski berawan dan hujan. Namun untuk ‘membangun’ jembatan hidrolik, tak masalah. Apalagi didukung pemerintah setempat, usai ekspo jembatan hidrolik asli benar-benar bisa terwujud.
“Kami berencana akan membuat jembatan hidrolik di sini, apakah kamu mau membantunya?” tanya Bupati Simeulue, Riswan NS setelah menyaksikan demo pembelajaran sains yang dilakukan oleh Badriatul Istiqamah siswa kelas 2 MTsN Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya.
Sebelum memulai demo pembelajaran secara terperinci Badriatul menjelaskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran dan hasil karya siswa dihadapan pejabat provinsi dan kabupaten/kota di Aceh.
“Siapa yang membuat RPP tersebut?” tanya Hasanuddin Darjo Kepala Dinas Pendidikan Aceh. “RPP dibuat oleh guru pak, sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran,” kata Badriatul. Setelah menjelaskan pajangan media dan beberapa foto proses pembelajaran di sekolahnya, Badriah langsung mengajak para tamu di stan USAIDPRIORITAS tersebut untuk melihat demo pembelajaran sains pembuktian Hukum Paskal dengan menggunakan jembatan hidrolik sederhana hasil karya siswa di sekolahnya.
“Dengan menggunakan Hukum Paskal ini maka sebuah jembatan dapat digerakkan ke atas dan dikembalikan ke posisi semula,” jelas Badriatul.
“Apakah bisa dilakukan secara otomatis?” tanya Hasanuddin Darjo kembali. Siswa MTsN Susoh itupun langsung menjelaskan secara tepat dan singkat aplikasi Hukum Paskal tersebut.
Badriatul Istiqamah adalah salah seorang siswa yang mendapatkan manfaat langsung dari program USAIDPRIORITAS di Provinsi Aceh. Sebanyak 143 sekolah di 6 kabupaten mitra USAIDPRIORITAS telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan secara penuh untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) melalui penerapan praktik yang baik dalam pembelajaran dan MBS.
Kini pembelajaran di sekolah mitranya menjadi lebih menarik, relevan, dan efektif. Sedangkan manajemen sekolah menjadi lebih partisipatif, akuntabel, dan terfokus pada peningkatan pembelajaran. Program ini sudah berjalan selama 3 tahun dan akan berakhir pada bulan April 2017.
Jadi, siapa mau jembatan hidrolik? Jumpa Badriatul Istiqamah di Susoh. []