Banda Aceh (Humas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg mengajak santri yang menerima syahadah al-Qur’an 30 juz untuk menjaga dan mengamalkan hafalan al-Qur’annya dalam berbagai aktifitas sepanjang hidup.

Menurut Iqbal, Al-Qur’an sebagai mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW menjadi obat dan rahmat bagi seluruh umat.

Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh pada  Wisuda Syahadah Al-Quran 30 Juz Ma’had Daarut Tahfidz Al-Ikhlas di Gedung Amel Convention Hall Banda Aceh, Senin, 30 Mei 2022.

"Kami sangat bersyukur dan berbahagia. Alhamdulillah semakin banyak lahir Hafiz-Hafizah di Aceh, salah satu perkembangan yang luar biasa yang dialami di Ma'had Daarut Tahfidz Al-Ikhlas yang sudah memiliki 1736 santri," kata Iqbal.

Sebab itu, Kemenag Aceh mendukung Mahad Tahfidz Al-Ikhlas dengan berbagai prestasinya, kita jadikan prioritas mendidik generasi yang lebih baik.

Dikatakannya, orang yang menjaga hafalan Al-Qur'an akan selalu Allah jaga kehidupannya, maka teruslah mengamalkan dalam hidup.

"Wisuda bukanlah pertemuan terakhir dalam belajar, rawatlah hubungan baik dengan para Asatid dan Asatizah, serta senantiasa Menjaga Almamater dengan menampilkan Akhlak yang mulia," ajaknya.

Bersyukurlah anak-anak kami yang hari ini di setiap langkah pendidikannya tak pernah luput dari perhatian orangtua dan guru serta masyarakat sekitar, "Sehingga nantinya prestasi anak-anak kami menjadi estafet dasar untuk kemajuan dan kemandirian negeri," ujarnya.

Mudir Mahad Daarut Tahfidz Al-Ikhlas Ust H Zulfikar MAg menyebutkan jumlah total santri 1736 orang.

Ma'had ini didirikan tahun 2005

2012 dibuka tingkat SD, kemudian tahun 2015 tingkat Tsanawiyah dan 2018 tingkat Aliyah.

"Tahun 2022 ini syahadah Al-quran 30 Juz berjumlah 22 santri, terdiri 17 laki-laki dan 5 perempuan," kata Zulfikar.[]