Banda Aceh-KemenagNews (8/11/2013). Wakil Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal SE meminta agar lafaz Asmaul Husna tidak hanya dihafal namun juga perlu dihayati dan diamalkan maknanya.
Permintaan tersebut disampaikannya saat membuka acara lomba Asmaul Husna antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jajaran Pemko Banda Aceh di Aula Balaikota setempat Rabu (6/11).
Menurut Illiza, lafazh Asmaul Husna yang didalamnya terkandung 99 nama baik Allah swt harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. “Untuk itu saya tegaskan agar Asmaul Husna mampu diaplikasikan di setiap sendi kehidupan baik sebagai individu, keluarga dan masyarakat,” pintanya.
Selain itu ia menambahkan kegiatan lomba Asmaul Husna yang digelar oleh DWP Kota Banda Aceh adalah sesuatu yang sangat positif yang mengarah kepada pendidikan karakter individu yang madani.
Illiza menjelaskan, untuk menjadi sosok madani dapat dimulai dari individu yang mampu membaca Al quran dan memahami kandungannya. Demikian juga Asmaul Husna ini, selain dihafal kita juga perlu memahami dan mengamalkannya.
“Dengan demikian sebuah keluarga akan hidup dihiasi dengan iman dan senantiasa dekat kepada Allah Swt dan selalu berzikrullah dalam setiap hela nafasnya. Inilah harapan kita dalam mewujudkan model Kota Madani,” kata Illiza.
Iliza juga memuji keberadaan DWP Kota yang bersungguh sungguh mengajak anggotanya mensukseskan visi menuju Kota Madani.
Illiza berharap kaum ibu dapat menjadi agent of change sehingga dapat membawa keluarga, masyarakat dan Kota Banda Aceh menjadi kota yang madani. Sebelumnya ketua DWP Kota Banda Aceh Intan Sri Dahlia dalam laporannya menyampaikan lomba Asmaul Husna digelar dalam rangka memperingati HUTDWP ke 14.
Selain itu lomba tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt salah satu caranya dengan menghafal, memahami dan mengamalkan isinya sehingga akan menambah rasa cinta kepada Allah sehingga menimbulkan ketenangan batin.
Dijelaskannya, lomba yang diikuti oleh 30 grup dari 40 SKPD tersebut akan bersaing menampilkan yang terbaik. untuk memperoleh trophy juara. Lomba paduan suara yang berlangsung selama dua hari ini dengan tim juri berpengalaman yang berasal dari IPQAH kota Banda Aceh ditunjuk sebagai tim juri yang menilai penampilan peserta. (Syahril Ahmad/y)