[Bireuen | Najib Zakaria] Usai membaca teks sambutan pada acara pembukaan Kursus Mahir Dasar Pramuka di aula lama Setdakab Bireuen, Selasa (6/5) Wakil bupati Bireuen, Mukhtar Abda yang juga Ketua Kwarcab Pramuka diam sejenak, matanya tertuju kepada seluruh peserta, lantas mengatakan, “Saya juga lulusan min”, langsung disambut tepuk tangan peserta kursus mahir dasar pramuka.
Berbicara lepas tanpa teks, wabup memberi semangat kepada kepala MI dan dewan guru agar tidak merasa minder karena bekerja sebagai guru MIN, “yang berdiri disini sekarang lulusan MIN, saya dulu juga belajar di MI, jangan dikira anak MIN tidak bisa apa apa”, tambahnya disambut derai tawa seratusan lebih peserta, sayangnya Mukhtar tidak menyebut MIN yang mana dulu dia belajar.
Wabup juga menegaskan, tidak ada istilah anak tiri dan anak kandung antara guru yang mengajar di bawah Dinas Pendidikan maupun guru yang mengajar di jajaran kementrian agama kabupaten Bireuen, “Di mata kami sama semua, tidak ada bedanya guru dinas pendidikan dan guru kemenag, karena yang diajarkannya adalah anak anak Bireuen”, ujarnya.
Wabub juga menyarankan agar bagian pendidikan madrasah di Kemenag Bireuen bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk memajukan pendidikan di kabupaten yang dipimpinnya, “Silahkan buat pertemuan, jalin silaturrahmi untuk kemajuan pendidikan kita”, pungkasnya. [x]
Keterangan foto, Wakil Bupati Bireuen, H. Mukhtar Abda, Msi berbincang bincang dengan kepala kantor kemenag Bireuen, Drs Maiyusri dan kepala MTsN Model Gandapura Bireuen, Abdullah Ali, MPd usai pembukaan kursus mahir dasar pramuka untuk guru MI dalam kabupaten Bireuen, Selasa (6/5) di Aula lama Setdakab Bireuen.