[Karang Baru | Salamina/Sofyan] BSNP melaksanakan Sosialisasi Ujian Nasional 2015/2016 di Hotel Rasamala. Ketua Panitia Pelaksana Drs. Zulkarnain dalam laporannya menyampaikan, “Peserta yang mengikuti sosialisasi UN adalah para Kakankemenag, Kadis Pendidikan Kabupaten/Kota, LPMP, dan DPRK. Sosialisasi UN yang biasanya dilaksanakan bulan Januari atau Februari, tapi tahun ini dipercepat hal ini menunjukkan bahwasanya begitu serius pelaksanaan UN. Kegiatan ini bertujuan untuk singkronisasi setiap stakeholder dalam pelaksanaan UN dapat berjalan dengan baik.”
Sementara itu Kakanwil kemenag Aceh yang diwakili oleh Kabid Pendis, Drs. H. Saifuddin dalam kata sambutannya menyampaikan ucapan terimaksih kepada Kadis Pendidikan Aceh yang telah membangun kerjasama dan koordinasi dengan baik antara Kemenag dengan Dinas Pendidikan dalam membina pendidikan di Aceh.
Seluruh pemangku pendidikan harus dapat melaksanakan pendidikan jujur sesuai dengan kemampuan anak-anak, indikator keberhasilan pendidik adalah bukanlah pada kelulusan tetapi seberapa banyak alumni mampu menembus keperguruan tinggi favorit.
Kadis pendidikan Aceh Drs. Hasanuddin Darjo, MM dalam pembukaan acara menyampaikan arahan. “Pendidikan yang berjenjang dan bertahap harus diikuti oleh anak didik yang dikelola dan dilaksanakan oleh tenaga pendidik yang didasari pada keikhlasan penuh pengabdian seraya mengharap ridha dari Allah SWT.”
Ia juga menyampaikan tujuan dari UN untuk mengevaluasi sejauh mana daya serap siswa dalam memahami pendidikan baik kognitif, afektif maupun psikomotorik, bukan banya untuk kelulusan.
Mutu pendidikan Aceh memasuki tahap kritis secara nasional tidak termasuk 20 besar, pada pelatihan guru kita berada satu tingkat di atas Maluku. Kita pernah melaksanakan unjian dengan 3 tahap kelulusan, pertama ujian ulangan di bawah 'pasinggrit', kedua ujian nasional dan ketiga ujian ulangan bagi yang tidak lulus. Hal ini sebagai bukti banyak pertimbangan dan faktor dalam menentukan ujian tahap akhir.
Ujian Nasional bukanlah menentukan kelulusan, tetapi mengetahui standar dan kualitas pendidikan sehingga dapat dilakukan pemetaan dan pembinaan. Mari kita tanam kejujuran dalam penyelenggaraan UN tidak ada pembocoran jawaban secara jamaah, selama ini guru mengajarkan kejujuran kepada anak-anak, tetapi dikangkang disaat UN berlangsung, secara nasional integritas Provinsi Aceh dalam menjalankan UN 54,53 %.
UN juga dilakukan untuk paket A, B dan C hal ini untuk memberi ruang kepada warga negara dalam pengembangan pengetahuan dan karir.
Sekretaris BSNP Prof. Dr. Teuku Ramli menjelaskan tata laksana UN tahun 2015-2016 terdapat beberapa perbedaan antara UN tahun lalu dengan tahun sekarang seperti kisi-kisi UN tahun 2015 mengacu pada BSN Nomor 0027/P /BSNP/IX/2014 sedangkan tahun 2016 berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi dan kurikulum yang berlaku pada lingkup materi yang sama yang memuat level kognitif dan lingkup materi. Kisi UN tahun 2015 sesuai KTSP tahun 2016 irisan cakupan materi antara KTSP dan kurikulum 2013.
Pendaftaran peserta melalui Dinas sementara tahun 2016 dapat melalui DAPOTIK termasuk UNPK. Pembobotan nilai ada pengaturan pembobotan nilai S/M, sementara tahun 2016 tidak diatur. [yyy]