[Embarkasi Banda Aceh | Yakub] Sejak Kloter 1 (yang masuk Selasa, 9/8), hingga Kloter 6 (yang masuk Senin, 15/8), dan Kloter selanjutnya, layanan money changer (penutakaran uang) dibuka. Kali ini hanya Bank BRI dan Bank Syariah Mandiri (BSM) yang layani jamaah haji untuk menukar duit (tuka peng), saat JCH masih di Embarkasi Haji Aceh.
Penukaran uang rupiah (Rp) atau IDR ke uang Saudi Arabia Riyal (SAR) atau sebaliknya, dapat dilakukan di Asrama Haji atau di Arab Saudi sana. Jamaah tetap menukar, saat dokumen dan biaya telah dikantonginya, usai pembimbingan, di Aula Jeddah (aula Utama). Meskipun kurs SAR dan IDR (rupiah) naik turun. Info pagi Selasa, 1 Saudi Arabian Real atau SAR dibeli Rp 3.346,00, dan dijual Rp 3.635,00 (Mandiri Kurs: Selasa, 16 Agus '16: 08:10 WIB).
Memang isi amplop yang dikantongi jamaah itu, berasal dari calon jamaah haji, dan 'dikembalikan' saat pembagian dokumen (boarding, pasport,DAPIH dll), jelang pelepasan per kloter. Tiap jamaah, dapat satu amplop, yang isinya 8 lembar, dari living cost (biaya hidup di sana) itu.
"Insya Allah dengan uang sebanyak SAR 1200, sekira Rp 4-5 jutaan itu, memadai selama di Arab Saudi," jelas Drs H Hamdan MA saat bimbingan imigrasi, kesehatan, penerbangan, dan jamaah di Aula Jeddah (aula Utama). Didampingi mantan Kakanwil Depag Drs H A Rahman TB Lt, dan Drs H Zuardi Zain.
"Ini sepadan dengan Rp 4 jutaan lebih. Berisi uang SAR 500 sebanyak 2 lembar, sama dengan SAR 1.000. Uang SAR 100 ada 4 lembar, sama dengan SAR 400. Dan uang SAR 50 sebanyak 2 lembar, sama dengan SAR 100. Jadi totalnya SAR 1.200," jelas Kabis Urais Binsyar Drs H Hamdan MA, yang masuk dalam PPPIH Bidang Pembimbingan bersama lainnya.
Biaya sebanyak hampir Rp 5 juta itu, biasanya mencukupi untuk hidup 40 hari di Makkah-Madidah, untuk belanja yang di luar makanan yang disajikan petugas.
Nilai mata uang Riyal lebih besar, 1 SAR = sekira 3.500 IDR (tergantung fluktuasi kurs), jadi pada prinsipnya jika kurs IDR ke USD (Dollar AS) berubah maka otomatis kurs IDR ke SAR juga berubah.
Perbedaan lainnya inflasi SAR sangat rendah, dan juga jika anda menyimpan uang SAR di bank-bank Saudi anda tidak akan mendapatkan bunga, selain itu tabungan anda juga tidak akan dikurangi misalnya oleh biaya operasional bank. Beda dengan ‘di kita’, bukan?
Nominal mata uang kertas SAR terbesar adalah 500 dan nominal terkecil berupa Halala (koin), 1 SAR = 100 Halala. Sedangkan mata uang kertas terbesar IDR adalah 100 ribu.
Ada tulisan “Laa ilaha illa Allah, Wahdahu la Syarikalah”, tulisan ini membuat orang kadang kurang nyaman untuk meletakkan uang ini (satu Riyal) di dompet, kemudian dompet ditaruh di saku belakang celana, dan didudukin itu uang (tulisan), beda dengan baju Arab (thoub) yang sakunya terletak di samping. Jadi dompetnya tidak akan didudukin kalau lagi duduk.
Baitul Asyi
Lain lagi dengan Baitul Asyi, yang hanya jamaah Aceh yang mendapatkannya, sejak Gubernur H Abdullah Puteh. Jamaah haji Aceh yang ke sana, sudah mendapatkan semuanya. Semua jamaah asal Aceh dibekali kupon di Asrama, bertandatangan gubernur. Tim Pemerintah Aceh ikut berangkat, ikut membagi dan memonitoringnya.
Besaran dana wakaf Baitul Asyi (Rumah Aceh), warisan Teungku Habib Bugak tempo doeloe, masing-masing sekitar 1.200 Riyal atau sekitar Rp 4.560.000. Pengurus Baitul Asyi menyerahkan dana itu kepada JCH per kloter.
Transaksi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016 akan menggunakan mata uang rupiah dan riyal, tak lagi memasukkan perhitungan dengan dolar AS. Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII DPR telah bersepakat mengenai kebijakan ini.
Menurut Menteri Agama H Lukman Hakim Saifuddin, dalam praktiknya nanti, mata uang rupiah dipakai dalam transaksi penyelenggaraan haji di dalam negeri. Sedangkan, selama di Arab Saudi akan digunakan mata uang riyal.
''Transaksi dengan rupiah memang ketentuan Kementerian Agama yang juga disetujui DPR,'' ujar Lukman, di Jakarta, Selasa (23/2). Ia menjelaskan, keputusan menggunakan rupiah dan riyal karena selama ini terjadi persoalan dalam laporan keuangan haji, terutama terkait konversi mata uang dari rupiah ke dolar AS dan sebaliknya. [berbagai sumber]