[Kanwil | Yakub] Satu jam usai jajaran Kanwil Kemenag Aceh teken pulang (fingerprint) dan tinggalkan Kanwil, sekitar pukul 17.30 WIB,satu persatu pemadam kebakaran Banda Aceh masuki Balai Kota. Salah satu ruang, di lantai atas, sisi yang ada aula di gedung A, ada percikan api. “Kecil kawan, besar lawan,” itulah pepatah untuk api itu.
Sementara saat petugas sedang naikkan pipa air ke atap, sepuluhan karyawan, juga security Kanwil itu, sedang main voli di sebelah selatan, dekat aula utama, di sisi timur Taufiq Kupi.
“Baru saja keluarkan asap, di atas sana,” tunjuk salah satu satpam Kanwil, yang siap-siap ganti piket dengan rekan yang tugas Rabu malam, malam Kamis (28/10).
Komplek Setdakota Banda Aceh, yang bertetangga dengan Kanwil itu, keluarkan asap di salah satu lantai, di sebelah utara gedung baru Kanwil.
Gedung Sekda yang disiram itu, sekitar 10 meter saja dari dinding utara gedung baru Kanwil. Di sini lokasinya Bidang Urais dan Bidang Penaiszawa (lantai 1), area Subbag Perencanaan dan Keuangan (lantai 2), serta area Subbag Ortala dan Kepagawaian (lantai 3), yang beberapa hari lalu sudah dicat ulang.
Maka mendengar ada raungan mobil pemadam, jajaran Kanwil yang dari lapangan voli, dan mau azan dan shalat maghrib itu, ikut jaga-jaga.
“Sekitar setengah jam lalu,” kata satpam Kanwil pada Kasubbag Umum Yuliardi SE, yang ikut menyaksikan dari mushalla Al-Ikhlash, seberang Setdakota.
Saat asap dan alarm bunyi, pegawai Kantor Wali Kota Banda Aceh pun, berhamburan keluar kantor. Rupanya penyebab itu, ada konslet kabel listrik di ruang rapat lantai empat Kantor Wali Kota, sehingga mengeluarkan asap yang menyebabkan alarm berbunyi.
Hingga maghrib usai, ada empat unit mobil pemadam kebakaran langsung dan jaga-jaga di depan dan samping gedung yang dituju itu. “Belum tahu padam atau belum, karena api dalam ruangan,” kata PNS yang betuliskan Sekcam di bahunya.
Gedung-gedung dalam area Kantor Wali Kota, antara lain ada Gedung A tempat Bu Wali, termasuk di sana ada perizinan dan pelayanan terpadu; Gedung B yang juga ada Bank Aceh;DPRK, dan Satpol PP WH.
Kabag Humas Pemko, Marwan A Jalil kabarkan, saat alarm bunyi memang sudah jam pulang kantor, namun beberapa pegawai masih bertahan untuk menyelesaikan tugas. Begitu alarm berbunyi, mereka langsung berlarian keluar karena panik. Semula pegawainya Bu Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE mengira kantor terbakar karena alarm berbunyi, ternyata hanya kebel yang konslet.
Menariknya, pertama, masih ramai dengan pihak Satpol PP di samping DPRK itu. Dan di sebelah utara, di Gedung BKOW (aula gedung Badan Kerjasama Organisasi Wanita) sedang berlangsung Rapim Partai Nasional Aceh (PNA).
Di sana, mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang sebelumnya resmi membuka acara Rapim PNA, pas Hari Sumpah Pemuda, Rabu (28 Oktober).
Peserta acara yang mengusung tema “Satu tekad menuju pilkada damai 2017” yang ikuti rapat selama dua hari (28-29 Oktober) itu, ikut saksikan kerja pemadam.
Dan, saat berita ini dinaikkan, pemadam masih berjaga-jaga di Setda, juga jajaran Kanwil memang tetap jaga, meski tak ada asap tetangga itu. []