Bireuen (Rahmat A Kadir) — Bunga telang dahulu hanya dianggap sebagai tanaman liar yang tumbuh di pekarangan. Namun, belakangan ini banyak yang menanamnya sebagai tanaman hias dan obat-obatan, baik di rumah maupun di sekolah/ madrasah.
Tak terkecuali di MIN 50 Bireuen. Sebuah madrasah yang terletak di Gampong Juli Cot Meurak Kecamatan Juli, tanaman ini tumbuh subur di taman “apotek hidup” di antara ruang guru dan ruang UKS.
Bunga berwarna biru terang ini tumbuh merambat, melilit pada sebatang besi yang telah dibengkokkan menyerupai gerbang.
Bunga telang bisa juga digunakan untuk pewarna makanan. Saat ini populer dinikmati layaknya teh. Bunga telang biasanya diolah menjadi bubuk, pewarna makanan, atau dikeringkan untuk menjadi minuman.
Ketika dikonsumsi sebagai minuman, bunga ini memiliki rasa tawar dan mirip dengan teh hijau tanpa gula. Minuman dari bunga segar, kering, ataupun bubuk memiliki warna biru gelap yang khas.
Uniknya, warna biru ini dapat berubah menjadi ungu ketika diberikan cairan asam seperti perasan jeruk lemon.
"Rasanya benar-benar enak, menyegarkan," kata Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh. Drs H Nasruddin MAg usai menyeruput rendaman bunga telang plus lemon, Rabu (7/4/2021).
Sudah menjadi tradisi di MIN 50 Bireuen, menyuguhkan air bunga telang kepada tamu, sebagai bentuk pemanfaatan tumbuhan “apotek hidup” madrasah.
Kehadiran tim dari Program Pengembangan Madrasah (PPM) dalam rangka meninjau langsung kelayakan MIN 50 Bireuen yang akan dijadikan sebagai MIN unggul di Kabupaten Bireuen.
Tim yang beranggotakan Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Aceh tersebut, bersama dua dosen UIN Ar-Raniry, Dr Mufakkir Muhammad dan Drs Mardin MA, sempat berkali kali memuji suguhan bunga telang saat menyampaikan sambutan dihadapan guru, operator madrasah dan kepala madrasah.
"Sekarang saya tidak gemetar lagi saat berbicara, jantung sudah kuat, karena barusan sudah minum rendaman bunga telang," tambah Nasruddin.
Dikutip dari berbagai sumber, ternyata air rendaman bunga telang memiliki khasiat, di antaranya membasmi racun dalam tubuh, mengobati penyakit kulit seperti jerawat, bisul, dan kerutan di wajah.
Kemudian dipercaya menjadi pembersih mata dan menyembuhkan mata merah dan berkhasiat mencegah rambut rontok
Nasruddin juga menyarankan agar bunga telang dibudidayakan di madrasah, agar dijadikan sebagai minuman khas ala MIN 50 Bireuen.
Darmawati MAg selaku kepala MIN 50 Bireuen mengatakan bahwa teh bunga telang ini kerap disajikan sebagai minuman selamat datang, sehingga bisa dikatakan minuman ini adalah minuman khas dan wajib bagi tamu-tamu yang berkunjung ke MIN 50 Bireuen.
*) Ditulis oleh Rahmat A.Kadir, Guru MIN 50 Bireuen.