Berikut redaksi menurunkan berita kiriman peserta workshop jurnalistik yang digelar 23-25 Oktober lalu, atas nama guru/staf di jajaran Kenkemenag Pide Jaya (Pijay) Muchtar dan Bulqaini (08236464304); dan sms dari guru MIN Kuta Krueng Taufiq SPdI (085276274000), sebelah timur Meureudu, ibukota Kabupten yang baru saja Pilkada itu.
Pijay baru saja melaksanakan pesta demokrasi dalam memilih pemimpin baru, yang bertepatan dengn pergantian Tahun Baru1435 Hijriyah. Dengan demikian, semoga di Tahun Baru Islam 1 Muharram (bertepatan dengan Selasa 5 November 2013), pemimpin yang baru bisa membawa harapan baru masyarakat Pijay ke arah yang lebih baik lagi, yang mencintai rakyatnya, yang tidak mementingkan golongan atau partnernya, meski dalam masa kampenye berbeda-beda bendera dan baju partai. Sehingga pemimpin yang baru tersebut juga dicintai oleh rakyatnya.
Dengan semangat Tahun Baru Islam medio abad ke 15 Hijriah ini, mari kita lupakan carut-marut waktu kampaye tahun 1434 H lalu, supaya tidak terputus ukhuwah sesama muslim.
Sebagaimana dikabarkan, Selasa 29 Oktober (libur di Pijay), masyarakat Pijay memilih di antara tiga pasangan Bupati dan Wakil Bupati. Dengan terpilihnya pemimpin baru, Aiyub Abas-Sayed Mulyadi yang diusung PA (hitungan sementara) diharapkan yang terpilih menjadi pemimpin yang membawa Pijay ke ara adil dan makmur.
Hari itu merupakan hari pagi yang bersejarah di kawasan yang beribukota Meureudu itu, untuk kedua kali memili Bupati/Wakilnya. Pemilu kali ini ada 3 pasangan yang berbut kursi ke nomor satu di Pijay. Masing-masing duet punya visi dan misi yang berbeda, namun memunyai tujuan yang sama, yaitu menyejahterakan masyarakat.
Sekilas tentang kriteria ketiga calon untuk Periode 2014-2019. Pasangan ke 1 atas nama pasangan T Saiful dan Iqbal. Pasangan ini kabarnya maju lewat jalur independen. Namun ada kabar juga bahaw pasangan yang juga mantan kombantan ini maju dengan PNA, sebab dalam kampanye dan rapat dihadiri oleh tokoh PNA seperti Sofyan Dawod dll.
Pasangan ke 2 atas nama Tgk Aiyub Abas-Sayed Mulyadi. Pasangan yang identik dengan ‘merah-merah’ diusung oleh Partai Aceh (PA), dilakoni Tgk Aiyub yang merupakan mantan Panglima Sgoe Wilayah Lueng Putu. Sejatinya duet ini bersama-sama dengan T Saiful waktu promosi dulu dalam Partai Aceh (PA). Namun sejak 2012 entah kenapa dan apa seba, mereka urung maju bersama.
Urutan ke 3 pasangan Abdurrahman dan M Yusuf Ibrahim. Merupakan 'juara bertahan' yang diusung PAN. Abdurrahman ialah karekater Pak Gade Salam yang gagal mencalonkan diri karena sakit.
Menurut Kasubbag TU Kankemenag Pijay (mantan Plt. Kakankemenag Pijay), Drs H Ilyas Muhammad MA, Bupati M Gade Salam sosok bupati teladan bagi seluruh NKRI, khususnya Aceh. Sebab akhir jabatannya termasuk bupati yang menjadi saksi, bukan aktor untuk kasus korupsi... [ed. yyy]
[Foto: Komplek Kantor Bupati Pijay, bertetangga dengan Kankemenag-nya, di Komplek Perkantoran Cot Trieng Kec. Meurudu, Pijay. Foto: Muhammad Yakub Yahya, materi jurnalistik/relis/praktek jurnalistik 23-25 Oktober]