Banda Aceh (Humas)--Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg sampaikan poin-poin penting melalui apel perdana pascalibur dan cuti bersama lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, di halaman kanwil.
Bagian pertama amanat apel Senin, 9 Mei 2022, Kakanwil ulangi beberapa hal terkait Surat Edaran (SE) Sekjen Kemenag No 12 tahun 2022 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kementerian Agama Pasca Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Kakanwil sampaikan bahwa mulai Senin, 9 Mei 2022//8 Syawal 1443 Hijriah ini, juga jajaran Kemenag di Aceh kembali bekerja secara normal, atau masuk kantor, sebagaimana biasa sebelum Ramadhan. Artinya, bagi jajarannya, tidak memberlakukan work from home (WFH).
Kakanwil sampaikan terkait WFH, dalam SE Sekjen Kemenag itu, diprioritaskan bagi jajaran yang sedang mudik, dan kemacetan di perjalanan termasuk salah satu pertimbangannya.
Sedangkan kita di Aceh umumnya mudik dan arus balik ke ibu kota lancar.
"Kita tidak berlakukan WFH. Kita sudah kembali semua, dan tak terlibat kemacetan," ujarnya.
"Di bagian akhir SE itu disebutkan, bahwa dalam rangka menjamin pelaksanaan Surat Edaran ini, Pimpinan Satuan Kerja agar melakukan pemantauan, pengendalian, dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan pada satuan kerja masing-masing dengan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Surat Edaran ini," kutip Dr Iqbal di depan para Kabid dan jajaran, serta Pembimas dan jajaran.
"Jadi apa yang kita lakukan, tidak memberlakukan WFH, masih sesuai dengan maksud sebagaimana poin-poin dalam SE tersebut," imbuhnya.
"Jika kita pahami aturan secara utuh, maka tidak ada aturan SE yang kita langgar," tegasnya.
Kakanwil juga kabarkan perjalanan haji 1443 H, yang insyaallah untuk gelombang pertama akan dimulai penerbangannya pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Musim haji Aceh mendapat kuota 1.988 jemaah, kemungkinan dalam 5 kloter. Kemungkinan ada beberapa puluh jemaah juga, akan bergabung dalam kloter gabungan bersama provinsi lain.
Di sini Kakanwil mengajak jajaran Kemenag, bisa memberikan penjelasan bagi masyarakat terkait haji, usia haji yang maksimal 65 tahun dalam kondisi pandemi, kebijakan terkini Arab Saudi, dan risiko jika jemaah menarik uang setoran haji.
Terakhir, sebelum salam-salaman, Dr Iqbal ulangi filosofi Syawal.
Disampaikannya, bahwa Syawal itu bermakna meningkat, meninggi.
"Setelah ibadah Ramadhan, kita membuka lembaran baru untuk tingkatkan pengabdian dan kinerja. Jika selama ini jarang berjamaah, dalam Syawal mari shalat berjamaah," ajaknya.
"Kinerja kita akan meningkat dan bagus melalui Syawal. Pengabdian kita semakin baik, selesai kita jalani puasa Ramadhan bulan lalu," pungkasnya.[yyy]