Menyambut Hari Amal Bhakti ke 79 Kementerian Agama, Kemenag Kota Subulussalam melalui para penyuluh Agama Islam ASN dan Non ASN melaksanakan khutbah Jumat di masjid-masjid yang tersebar di beberapa masjid pada lima kecamatan Kota Subulussalam pada Jumatt 27 Desember 2024.
Sebanyak 13 masjid dari berbagai desa di lima kecamatan Kota Subulussalam diberikan penyuluhan khutbah Jumat dalam rangka peringatan HAB ke- 79 Kementerian Agama. Para khatib pada khutbah tersebut adalah para penyuluh Agama Islam ASN dan non ASN menjadi khatib pada masing-masing masjid desa binaannya.
Masjid yang diberikan penyuluhan dengan tema umat rukun menuju Indonesia emas tersebut adalah Masjid Raudhatul Muttaqin di Desa Pegayo, Masjid Al- Ikhlas Desa Belegen Mulia, Masjid Baitul Ihsan Desa Subulussalam Kota, Masjid Baiturrahman Desa Subulussalam Barat, dan Masjid Al Munawarah Desa Subulussalam Selatan untuk area Kecamatan Simpang Kiri.
Masjid Baitul Makmur Desa Penanggalan, Masjid Al- Ikhlas Desa Kuta Tengah Kecamatan Penanggalan, Masjid Al-Falah Desa Jambi Baru, Masjid Raudhatul Makmur Desa Jabi-jabi untuk area Kecamatan Sultan Daulat.
Untuk area Kecamatan Rundeng dan Longkip adalah Masjid Syech Hamzah Fansuri Desa Pasar Rundeng, Masjid Al- Ayyubi Desa Lae Pemualan Kecamatan Rundeng, Majid Al-Muhajirin Desa Sikerabang, dan Masjid Baiturrahman Desa Darul Aman Kecamatan Longkip.
Khutbah Jumat tersebut menyuluhkan tema yang sama yaitu Umat Rukun Menuju Indonesia Emas, yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merawat kerukunan serta menanamkan sikap moderasi dan toleransi, seperti yang termaktub dalam firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran ayat 103 dan hadits Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam kitab Musnad-nya.
Dari ibnu Abbas, ia berkata: ditanyakan kepada Rasulullah Saw “Sikap beragama manakah yang paling dicintai Allah?" maka Rasulullah menjawab, “Al-hanifiyyah as-samhah," yang bermakna, yang lurus lagi toleran.
Namun di balik sikap moderasi dan toleransi tersebut, sikap tegak lurus harus dipertahankan jika berkaitan dengan prinsip dan akidah serta perkara ibadah yang dalilnya qath'i (pasti), yang berkenaan dengan Al-Qur'an dan sunnah maka tidak ada tawar menawar. Sedangan untuk kehidupan sosial bermasyarakat sikap yang ditunjukan adalah toleransi dan moderasi sesuai dengan ajaran Rasulullah Saw agar terciptanya kehidupan rukun dalam bermasyarakat.
Selain itu, peran Kementerian Agama baik dari pelayanan Pendidikan RA-Madrasah hingga perguruan tinggi, pelayanan Bimbingan Masyarakat termasuk KUA dan Kepenyuluhan, pelayanan Haji, dan Sertifikasi Halal, serta pelayanan lainnya tengah bertranformasi mengarah pada kemajuan dimasa depan juga untuk meraih masa depan emas.
Seperti yang termaktub dalam surat Al-Hasyr ayat 18 yang artinya : "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), Bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan".
Dan Hadist Riwayat Imam Hakim yang artinya: "Barang siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung, siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi, siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dialah tergolong orang yang celaka)".
Oleh sebab itu, langkah menuju Indonesia emas diperlukan SDM yang unggul, berkualitas dan memiliki karakter yang bernilai serta berintegritas agar generasi muda yang mumpuni memiliki sikap smart leadership, strong leadership, dan inovatif.
Khutbah yang dilaksanakan oleh 13 Penyuluh Agama Islam ASN dan Non ASN pada KUA Kemenag Kota Subulussalam tersebut diketuai oleh Kepala KUA Kecamatan Simpang Kiri Rusyda SAg yang telah di-SK-kan pada SK kepanitiaan HAB ke -79 nomor 347 tahun 2024.