CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Srikandi dari Tamiang, Novalita Fitri

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 796
Sabtu, 30 November 2013
Featured Image

Karang Baru-KemenagNews. Srikandi adalah sebutan pahlawan bagi perempuan. Pahlawan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki makna “Seseorang yang berpahala yang perbuatannya berhasil bagi kepentingan orang banyak. Perbuatannya memiliki pengaruh terhadap tingkah laku orang lain, karena dinilai mulia dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat bangsa atau umat manusia.”

Dalam kata lain pahlawan atau srikandi adalah orang yang berbuat untuk kepenting orang banyak, berjuang atau beberbuat sesuatu untuk anak bangsa.

Dari definisi tersebut maka tak salah kalau kita menyebutkan Srikandi kepada seorang anak bangsa yang mengorbankan waktunya, hartanya dan mencurahkan segenap perhatiannya demi membangun sebuah badan sosial untuk membantu anak bangsa guna mengayomi anak-anak terlantar agar mereka mendapat pendidikan dan kehidupan yang layak sebagaimana anak-anak lainnya.

Oleh karena itu pulalah maka tak salah rasanya kalau kami menyebutkan Srikandi kepada salah seorang Karyawati Kankemenag Aceh Tamiang yang satu ini, karena kegigihan, ketekunan dan pengorbanannya membangun sebuah Panti Asuhan untuk menampung anak-anak terlantar. Walaupun Panti Asuhan tersebut masih kecil dan hanya mampu menampung beberapa orang anak terlantar.

Novalita Fitri, S. Ag itulah nama Karyawan yang kami maksudkan. Berawal dari musibah yang melanda Aceh Tamiang pada tahun 2006 lalu, berupa banjir bandang yang meluluh lantakkan 80 % lebih wilayah Aceh Tamiang itu ikut pula menghancurkan sebuah Panti Asuhan Nasrullah yang merupakan satu-satunya Panti Asuhan yang ada di Aceh Tamiang, sehingga Panti Asuhan tersebut tak mampu lagi menampung anak-anak yang saat itu masih dalam asuhan Panti tersebut.

Anak-anak Panti Asuhan Nasrullah tersebut oleh Novalita Fitri dibawa ke rumahnya di Kampung Dalam Karang Baru Aceh Tamiang karena waktu itu beliau sudah berumah tangga. Tapi tidak semua anak bisa ditolongnya ia hanya mampu membantu sebanyak 20 orang, selebihnya anak-anak tersebut terpaksa dipulangkan dan ada yang masuk ke Panti Asuhan di Tanjung Pura ada pula yang diambil keluarganya.

Penyuluh Agama Islam Funsional KUA Kecamatan Manyak Payed ini yang pernah mengikuti “Pelatihan Pembinaan Tenaga Pengasuh Panti Asuhan se-Aceh pada tahun 1998 di Banda Aceh” serta “Bimbingan dan Pemantapan Petugas Panti Asuhan pada tahun 1997 di Banda Aceh”  berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan ke 20 anak asuhnya tersebut. Agar ada payung hukum beliau mendirika sebuah Yayasan, akhirnya atas bantuan Bapak Ahmad As’adi yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kab. Aceh Tamiang terbentuklah Yayasan Al-Hakiim dengan Akte Notaris yang ditandatangani oleh Menteri HAM dan diketua langsung oleh Ahmad As’adi.

Wanita Kelahiran Kualasimpang 1 Januari 1971 ini membiaya kehidupan Panti Asuhan Al-Hakiim dengan Dana Pribadi dan sumbangan (berupa Zakat dan Infaq) dari kaum Muslimin serta para Donatur yang berempati pada Panti Asuhan tersebut.

Istri dari Bunyaman ini, berjuang dan menyumbangkan segala kemampuannya baik finalsial, material dan fikirannya untuk kepentingan anak bangsa. Perjuangan ini patutlah kita banggakan dan kita tiru agar anak-anak terlantar yang merupakan anak bangsa juga mendapat perlindungan, perhatian dan pendidikan agar mereka bisa meniti kehidupan menyongsong masa depannya.

[Muhammad Sofyan, S.Sos.I (foto kanan atas), dari penuturan Novalita Fitri (panah), saat diliput langsung di Panti Asuhan Al-Hakim/y]

 

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh