[Takengon | Darmawan/Muslailati] Pelaksanaan sosialisasi LJK/LJUN untuk siswa kelas XII pada MAN Pegasing digelar di ruang kelas XII. IPS.2, Kamis (12/2) pukul 09.00 wib.
Kegiatan Sosialisasi LJK/LJUN dihadiri oleh Muslailati S.Pd, wakil kepala bidang kesiswaan, Raihan S.Pd, wakamad kurikulum, wakil humas Drs Mohd yusuf dan wakil sarana pra sarana Fakhruddin SE wakamad Bidang Kesiswaan, Muslailati, S.Pd.
Dalam arahannya beliau menekankan bahwa pengisian LJK/LJUN yang benar, dimulai dari mengisi biodata (nama siswa, tanggal, bulan dan tahun lahir), sampai kepada model pembuatan lingkaran yang harus dihitamkan, serta jenis alat tulis yang harus digunakan.
“Faktor kesalahan dalam mengisi LJK / LJUN merupakan salah satu penyebab terbesar ketidaklulusan seorang peserta ujian nasional. Alangkah disayangkan jika kelulusan peserta disebabkan oleh hal tersebut, sementara untuk jawaban soal, peserta sudah menjawab dengan benar,” katanya.
Kesalahan yang dapat menyebabkan tidak terbacanya LJK/LJUN oleh sistem komputer diantaranya adalah : LJK/LJUN rusak, bisa disebabkan karena basah ( ada siswa ketika mengisi LJK/LJUN, telapak tangannya terlalu berkeringat), bahkan ada LJK/LJUN yang robek atau terlipat tanpa disadari.
Kesalahan lain adalah pinsil yang digunakan tidak asli 2B (biasanya pihak Diknas sudah mengantisipasi hal ini dengan membagikan langsung pinsil 2B asli kepada pihak sekolah untuk diserahkan kepada peserta UN) Pembulatan lingkaran yang tidak benar (terlalu hitam, terlalu terang, bulatan yang tidak penuh dan pembulatan yang keluar dari garis batasnya).
Setelah pengarahan cara mengisi LJK / LJUN diberikan, Hasil penemuan setelah diberikan simulasi pengisian LJK/LJUN pada MAN Pegasing , diantaranya adalah : Ada beberapa siswa yang salah membulatkan bulatan di bawah huruf yang di tuliskan dalam kotak atas.
Ada juga beberapa siswa yang membulatkan bulatan, tidak benar, tidak penuh dan keluar garis batasnya. Sebagian siswa membubuhkan tanda tangan palsu (tanda tangan dipercantik dengan hiasan–hiasan tertentu) karena mereka masih menganggap jika yang mereka isi saat ini masih belum yang sebenarnya.
Ada pula satu siswa yang sama sekali lupa tanggal, bulan dan tahun lahirnya, sehingga isian tanggal, bulan dan tahun lahirnya membuat team pengoreksi hasil latihan pengisian LJK / LJUN kebingungan dan tersenyum.
Siswa tersebut menuliskan tanggal bulan tahun lahirnya, 06-09-58. Padahal ketika team pengoreksi mengecek data DNT ternyata siswa tersebut kelahiran 09 Juni 1996. Ketika team pengoreksi mengkonfirmasi langsung, siswa tersebut menyatakan bahwa dia lupa sama sekali kelahirannya.
“Sangat miris, ada beberapa siswa yang tidak menuliskan isi kalimat yang harus disalin sperti yang tertera pada LJK/LJUN tahun 2014,” ungkap Wakamad kesiswaan.
Menyikapi beberapa kesalahan yang ditemukan pada siswa calon peserta UN tahun 2015, Muslailati mengatakan, team pengoreksi yang terdiri dari wakamad kesiwaan, wakamad kurikulum, wakamad humas dan wakamad sarana prasarana , untuk dapat memberikan arahan serta bimbingan terhadap siswa tersebut, dan memberikan LJK/LJUN yang lain untuk diisi kembali sesuai arahan, sampai tidak terdapat kesalahan lagi. Alhasil, siswa yang melakukan kesalahan tadi dapat mengisi LJK/LJUN dengan benar.
“Mudah-mudahan apa yang sudah diupayakan terhadap siswa khususnya siswa calon peserta UN tahun 2015 pada MAN Pegasing, tidak sia-sia dan dapat memperoleh hasil yang gemilang nantinya. Setidaknya, hal-hal yang menyebabkan kegagalan siswa khususnya dalam pengisian LJK sudah di antisipasi sedini mungkin,” harapnya. [x]