Banda Aceh-KemenagNews (27/7/2012) Kabid Pekapontren Kanwil Kemenag Propinsi Aceh, H. Abrar Zym, S.Ag, Kamis kemarin (26/7) menuturkan, kecelakaan yang menimpanya di lintas nasional Jalan Medan-Banda Aceh beberapa hari lalu merupakan cobaan Allah.Kecelakaan itu bermula saat H. Abrar bersama dua rekannya dari pegawai Dinas Syariat Islam Propinsi Aceh, Aiyub dan Abdul Rani, hendak berbelok ke kantor Dinas syariat islam kabupaten Bireuen untuk melapor sebagai tim safari Ramadhan.Namun naas bagi pengendara sepeda motor (sepmor) Supra X 125 yang terdiri dari seorang ayah dan dua anak yang diboncenginya, seperti tidak melihat apa-apa di depannya. Pengendara sepmor menghantam keras pintu kiri bagian belakang mobil Abrar.Tak ayal, ketiga penumpang sepmor tersebut terpanting, darah berceceran di lokasi kejadian, cendol pesanan warga Krueng Mane berhamburan, sang ayah mengalami patah dua jari kaki, sementara anak sulungnya mengalami patah paha kiri, dan anak bungsunya yang berusia sembilan tahun mengalami luka lecet di kulit kepala dan diharuskan mendapat penanganan serius para medis, sedangkan Abrar dan rekannya selamat.“walaupun mereka yang menabrak mobil saya, tapi semua biaya pengobatannya sudah kita tangani, kalau sudah seperti ini hati nurani yang bicara” kata Abrar. Lebih lanjut Abrar menjelaskan, biaya yang sudah dikeluarkannya mencapai 15 juta selama masa pengobatan korban.“Ini cobaan Allah bagi saya, saya sering beceramah mengajak ummat membantu orang lemah, mungkin kini saatnya Allah mencoba saya, apakah saya melakukan apa yang saya sampaikan kepada orang lain” tutur Abrar dihadapan Zulhelmi A. Rahman, Ismuha, Anis, Maiyusri dan Koresponden KemenagNews di depan kantor Kemenag Bireuen.Malah yang membuat Abrar heran, saat dirinya ditimpa musibah, undangan ceramah tiba dari berbagai daerah. Namun semua itu ditolaknya sebelum kasus kecelakaan selesai ditanganinya. [najib zakaria]