Banda Aceh-KemenagNews (26/8/2013) Puluhan Pejabat Pemerintahan dari Malaysia yang dipimpin oleh Timbalan Ketua Pengarah (Dasar), Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) Mohd Nordin berkunjung ke IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Senin sore(26/8) di Aula Utama Biro Rektor kampus setempat. Sebelumnya, rombongan juga udah ke Setda Aceh dan Kanwil Kemenag Aceh. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Prof. Dr. H. FaridWajdi Ibrahim, MA mengatkan, kunjungan rombongan dari KerajaanMalaysia ini dalam rangka studi banding terhadap pelaksanaan syariatislam di Aceh.“ Dalam pertemuan itu mendiskusikan pengalaman dalam penerapan syariatislam di Aceh, kita juga memberikan informasi terkait kajian tentangsyariah islam, IAIN member dukungan penuh kepada kerajaan Malaysiauntuk menerapkan syariat islam secara menyeluruh,” Ujar Farid.Lebih lanjut Rektor menambahkan, untuk menerapkan syaraiat islam tidakcukup dengan melibatkan pihak pemerintah saja, tapi juga harusmelibatkan pakar dari akademisi dan tokoh pendidikan lainnya.Dalam pertemuan itu kata Farid, juga membahas mengenai kerjasamadibidang pendidikan, dimana banyak mahasiswa dari Malaysia yangmelanjutkan pendidikannya di IAIN Ar-Raniry, dan sebagian mereka jugamendapatkan beasiswa.“ Pertukaran pelajar ini penting dilakukan, sebaliknya banyakmahasiswa dari Aceh yang melanjutkan program magister di Malaysia, danke depan diharapkan akan lebih meningkat,” papar Farid yang juga KetuaForum Rektor PTAIN se-Indonesia.Sementara Timbalan Ketua Pengarah Jakim Mohammad Nordin bin Ibrahimmengatakan, kunjungan rombongan dari Malaysia ini untuk melakukanriset dan studi yang berkaitan dengan hukum syariat yang sedangditerapkan di Aceh.“ Lawatan kami ke Aceh untuk melakukan perbandingan dengan Indonesia,terutama dengan produk hukum yang tengah berlangsung saat ini,sehingga apa yang kami peroleh dalam kunjungan ini dapat bermanfaatbagi Malaysia,” kata Mohd. Nordin.Dia menambahkan, lawatan ini sangat bermanfaat bangi kami, banyakinformasi yang kami peroleh baik dari hasil diskusi maupun kamimelihat secara langsung, semoga sekembali ke Malaysia nantinya dapatbermanfaat bagi Rakyat Malaysia.Untuk IAIN Ar-Raniry secara khusus Dia mengharapkan, IAIN akan segeramenjadi UIN, “ kami sangat berbangga kalau nantinya IAIN Ar-Raniry iniakan menjadi UIN di Aceh, dan ke depan kerjasamanya akan lebihditingkatkan lagi”.Diskusi yang berlangsung satu jam, dipimpin oleh Wakil Rektor I Drs.Lutfi Aunie, MA, dan dihadiri oleh beberapa pimpinan dari IAINAr-Raniry Banda Aceh. [Nat Riwat (nazarullah, alumni workshop jurnalistik kanwil 20-23 agustus)]