Banda Aceh (Humas)---Setelah hadiri rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg bahani peserta desiminasi beragama bagi ASN Kanwil, Rabu (21/4/2021).
Kakanwil mengajak jajaran untuk terus membangun semangat beragama dengan spirit wasathiyah atau moderat atau pertengahan.
Dan selanjutnya dengan semangat ukhuwah wasathaiyah bisa menularkan pada masyarakat atau umat, dalam menyelesaikan dan mengatasi peluang munculnya konflik dalam menjalankan agama.
"Program moderasi ini sudah masuk sistem pendidikan dan rencana strategis (renstra) nasional. Menag kita pun sangat komit dalam program moderasi ini," ulang Kakanwil saat sesi closing acara desiminasi beragama di aula Kankemenag Banda Aceh.
Sejumlah ASN Kanwil ikuti di Kankemenag Banda Aceh dan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh.
Bersama Kabag TU, Kabid PHU, para Pembimas, jajaran Kanwil ikuti acara di Kakankemenag dan BDK Aceh. Juga diikuti di sejumlah Kakankemenag, seperti di Kakankemenag Pidie dan di Sumut.
"Moderasi beragama penting, ini karena ada faktor sejarahnya. Banyak terjadi sikap ekstremisme dan radikisme dalam aksi dan pemikiran. Ini karena pemahaman sebagian masyarakat yang belum utuh, masih parsial, tidak paripurna," ungkap Dr Iqbal, didampingi Kabid PHU Drs H Arijal MSi.
"Moderasi beragama adalah memoderisasikan pemahaman agama, bukan agama yang mau dimodernkan," ujarnya dalam tema "Kebijakan Kanwil dalam Desiminasi Beragama bagi Jajaran ASN Kanwil".
Kakanwil ajak umat bisa tebarkan Islam rahmatan lil'alamin, dengan memahami ajaran Islam dengan utuh, bukan sepotong-sepotong, bukan pemahaman secara parsial.
"Dengan memikirkan dan memahami ruh agama dengan tataran kekinian, memahami agama pada esensinya, kita akan saling memahami dan menghargai perbedaan pemikiran saudara kita yang lain," urainya.
Khusus bagi jajaran PHU, Kakanwil sampaikan dengan moderasi ini, akan bisa bijak menyelesaikan persoalan perselisihan yang muncul pada jemaah haji, sejak di kampung hingga pulang kembali.
Dalam sesi diskusi, sejumlah peserta Aceh sampaikan masukan dan pertanyaan, antara lain Kabid PHU, Kabag TU, Kakankemenag Pidie, Juhaimi SAg, Pembimas Katholik, dan tokoh agama.
Sebelumnya, Kakanwil baru saja ikuti rapat tentang pengamanan Idul Fitri 1442 H di Mabes Polda Aceh.
"Dalam rapat penting itu, juga dibahani peserta rapat oleh Menteri Agama," sebut Kakanwil.[yyy]