CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Sepi, Sunyi, dan Senyap

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 674
Rabu, 8 Januari 2014
Featured Image

Banda Aceh|Muhammad Yakub Yahya“Tuk, tuuk, tuuuk….” “Greeee, greeeee, greeeeee…” Beginilah suasana pagi hingga siang,  bahkan sore, dalam dan luaran Masjid Raya Baiturrahman, saat sesi rehab sedang berlangsung. Perbaikan memang seperti tak kenal henti, selalu ada yang diperbaiki, selalu ada rehab ini dan itu.

Suasana bising bahkan dinilai jamaah sangat menggaggu prosesi pernikahan yang sudah diancang-ancang sekian bulan sebelumnya, yang diharapkan sakral di Rumah Allah itu. “Taam, taaam, taaaam… buuum,” tiba-tiba jatuh material lewat plafon dan dari atap lewat dinding luar atas. Padahal saat itu sedang ijab-qabul antara (calon) menantu dan (calon) mertua. Masya Allah, riuhnya.

Andai Anda sedang shalat dhuha, memang seperti tak dianggap ada kita di dalam. Nama saja orang kerja, mana sempat lihat kiri-kanan dan bawah. “Tum… tum… tum… bum…”, debu beterbangan. Salah-salah berdiri, Anda akan kena kayu keropos dan sisa paku di sana itu.

Seakan para pekerja dengan jadwal sebuah acara tanpa ada koordinasi. Seakan antara satu tukang dan pengawas rehab dengan rehab lain, tanpa kerjasama, antara satu bidang dengan dengan bidang lain, tanpa tahu-menahu. Ya bocr di sana, keropos di situ, seperti rusak dipelihara, biar ada job tambal-menambal, cor-mengecor selalu.

“Aneh memang masjid ini. Kita yang di dalam saja tak tahu, siapa sedang kerja apa, akan kerja apa lagi, di sana, di sana, dan di sana,” keluh Iswadi Yasin, Sekuriti Masjid Raya, yang lama sebelumnya berjualan buku dengan saya di gerbang masjid saat belum ramai pedagang dulu, sambil menunjuk ke menara modal, dekat perempatan jalan depan itu.

Sejak November 2013 hingga awal tahun 2014, beberapa pihak memang sedang merehab dalam dan luar masjid. Jika sore datang, memang keriuhan mereda. Jika pun ada, suara mesin tukang, agak tertandingi dengan suara anak yang mengaji privat atau klasikal.

Atau saat tukang berhenti, dilanjutkan oleh keriuhan pengajian anak-anak TPQ Plus Baiturrahman. Ini jika lagi musim mengaji, Senin-Sabtu, enam hari. Jika Ahad pagi, ada pengajian anak IPQAH (Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah dan Hafizh-Hafizah) Aceh, yang mengaji irama dan tajwid.

Sejak liburan, sejak Senin hingga Sabtu (6-11 Januari), suasana dalam masjid usai ashar berjamaah, jika tukang tiada, terasa sepi, senyap, dan sunyi. Rasanya ada yang kurang, tiadanya cekikan dan keriuhan anak-anak, generasi qurani Aceh itu. Mengingatkan kita pula pada saat TPQ/TPA belum ada di masjid-masjid, juga di Baiturrahman, usai shalat ashar, hingga masjid hening.

Usai libur, yang bersamaan dengan sekolah/madrasah, pengajian sore akan dilanjutkan sejak Senin (13 Januari), menandakan awal Semester Genap 2013/2014. Selama liburan anakku, selama memulai sekolah besok Kamis (9 Januari), dan selamat memulai mengaji lagi sejak Senin (13 Januari).

[Muhammad Yakub Yahya, tinggal di Lantai 6-7, Menara Utara Masjid Raya Baiturrahman selama 9 tahun, 1996-2004]

 

 

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh