[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya] Dalam rapat lanjutan Panitia HAB (Hari Amal Bhakti) ke 69, disepakati beberapa kesimpulan lanjutan lain.
Rapat di Aula usai donor darah dihadiri unsur Kanwil Kemenag Aceh (para Kasi/Kasubbag), Kankemenag Aceh Besar (langsung oleh Kakankemenag, Drs H Salahuddin MPd), Kakankemenag Banda Aceh (diwakili Kasi Drs Aiyub), Balai Diklat, dan UIN Ar-Raniry.
Acara perdana yang berlangsung, Sabtu (20/12), misalnya lomba voli. Lalu, ada lomba bola kaki di lapangan Darussalam.
“Semua hakikat lomba, bukan turnamen semata, tapi eksibisi dan silaturrahmi,” singgung Kakankemenag Aceh Besar.
“Rute jalan santai kita, beda dengan HAB yang lalu, yang mungkin terlalu 'dekat'. Kini kita sepakati, lebih jarak: start di Jalan Abu Lam U, halaman Kanwil, terus ke Neusu, depan PMI, Jalan Makam Pahlawan, Simpang Gedung Keuangan, Simpang Kodim, depan Barata, dan finish di Kanwil lagi, “kata Zulfahmi MH, Kasubbag Umum Kanwil.
“Jika hujan lebat pun, acara tetap pada Sabtu pagi (3/1/2015) digelar, mungkin di Auditorium Ali Hasymy UIN,” sambung Drs H Syauqi, seraya meminta KSR (Korp Suka Rela) siapkan medis per kegiatan.
KSRPMI dan PMI Kota bersama donatur (pendonor) dan unsur lain, sudah sukseskan DONORDARAH di UIN (dua-tiga hari), dan di Kanwil (donor usai Senam Pagi, Jumat 19/12).
Dua pekan jelang HAB ke 69, KRS Palang Merah Indonesia (PMI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan donor darah di kampus setempat, sejak Rabu (17/12). Kegitan tersebut sekaligus untuk memenuhi program donor darah rutin KSRPMIUIN Ar-Raniry yang dilaksanakan setiap tanggal 17.
Donor darah yang dilakukan selama tiga hari tersebut terhitung Senin (15/12), alhamdulillah, berhasil mengumpulkan sebanyak 98 kantong darah, lalu menjadi dapat 119 kantong. Sementara dari jajaran Kanwil, Jumat, dapat 25 kantong darah.
Di UIN, hari pertama berhasil di kumpulkan 27 kantong, hari kedua 35 kantong, dan hari ketiga sebanyak 36 kantong, hingga 119 kantong. “Target kita, bisa 200 kantong darah kali ini,” ajak Syauqi, dalam rapat itu.
Nurul Azizah, Ketua Divisi Donor Darah KSRPMIUIN Ar-Raniry, mengatakan pada hari pertama kegiatan berlangsung, Wakil Rektor IIIUIN Ar-Raniry Bidang Kemahasiswaan, DR H Syamsul Rijal MAg ikut menyaksikan donor darah, kendati tidak mendonorkan darahnya.
Jelas Nurul, tidak semua orang bisa mendonorkan darahnya, pendonor harus penuhi syarat-syarat seperti usia minimal 17 tahun, berat badan minimal 45 kg, dan pendonor hanya boleh mendonorkan darahnya tiga bulan sekali. Salah satu pendonor, Mohamad Kholilur Rachman, mengaku baru pertama kali mendonorkan darahnya mengatakan, setelah donor darah awalnya badan terasa lemas, tapi sekitar setengah jam langsung kembali bugar.
Luthfi Arkan, pendonor lainnya,mengaku sudah lima kali donor darah. “Biasanya setelah donor darah badan terasa nyaman,” aku Luthfi. Donor darah mempunyai beberapa manfaat, di antaranya menjaga kesehatan jantung, mendeteksi penyakit serius, dan dapat menyehatkan badan. [inmas/sumberpost]