Banda Aceh|Yakub| Semoga `Samara` (Sakinah Mawaddah wa Rahmah) dalam meniti kebersamaan dalam mahligai rumah tangga, kami sampaikan pada sahabat-sahabat kami yang telah melangsungkan aqad nikah, terutama pada saudara Juanda SHI, yang pagi kemarin (16/1) melepaskan masa lajangnya.
Juanda, staf Subbag Inmas (Informasi dan Humas) Kanwil melafalkan ijab-qabul untuk menjadi suami yang baik, bagi Fitriani SPdI, di depan penghulu KUA Kecamatan Darussalam, di Masjid Tungkop, Darussalam, Aceh Besar, 14 Rabiul Awal 1435 H.
M Nasir MAg (mantan Kepala KUA Mesjid Raya Aceh Besar), yang kini Kepala KUA Kecamatan Darussalam, yang beribukota Lambaro Angan itu, sampaikan selamat pada mempelai, dan jadikan pernikahan ini sebagai ajang beribadah, guna menjalankan syariat Allah, untuk gapai ridha Allah di dunia, dan masuk ke surga kelak.
Dengan nikah status kita meningkat di mata masyarakat dan di sisi Allah. Nikah mendatangkan rezeki dan keluarga besar. Nikah menyelamatkan agama dan diri secara individu dan sosial. Nikah sunnah Nabi Saw dan perintah Allah. Terus belajar bab pernikahan dan kehidupan, sembari mengayuh biduk rumah tangga dalam mengarungi samudera kehidupan.
Seharian sebelumnya, kawan di Inmas, juga panjang lebar membimbing lagi, bahkan sebelumnya, seluk beluk berumah tangga, segenap dinamika dan optimismenya. Muhammad Yakub Yahya, sepanjang Rabu, jelang hari H, misalnya mengulangi pada calon linto baro (calin), hunbungan QS Ar-Rum ayat 21 (samara, seputar perekat perkawinan) dengan ayat 20 (penciptaan manusia dari asal-usul yang rendahan sehingga jangan angkuh).
Juga dengan ayat, 19 (optimis dalam hidup yang silih berganti ini, dan selalu saja ada asa), dan dengan ayat 18 (tegakkah shalat shubuh dan ashar), di samping ayat 17 (laksanakan shalat isya dan maghrib, serta zhuhur).
Selanjutnya, guna bahagia berdua, renungi dan pahami selalu ayat setelah ayat `Samara` yakni ayat ke 22 (kita berbeda, pahami perbedaan dan tolerir keragaman pasangan dan keluarga besarnya). Juga dengan ayat ke 23 (makna kerja dan tidur atau istirahat, jangan menganggur), di samping ayat ke 24 (soal selalu tantangan hidup dan kritikan dalam kehidupan, bagai petir kehidupan), dan ayat 25 (wawasan ke langit dan akhirat saat ajal atau terompet kefanaan dititupkan). Selamat kawan, moga adem ayem sampai kapan pun, amin… [amw/faj/lia/kha]