Banda Aceh (Humas) --- Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menggelar kajian keagamaan rutin ba'da Zuhur  di bulan suci Ramadhan 1442 H. Kajian dalam bentuk kuliah tujuh menit ini dilaksanakan di aula Kanwil Kemenag Aceh.

Kuliah singkat tersebut sebagai bentuk syiar Islam dan untuk menambah wawasan keislaman bagi ASN Kanwil Kemenag Aceh. Kegiatan ini dimulai pada hari kedua Ramadhan hingga akhir Ramadhan.

Kepala Bidang Penerangan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Aceh Drs Azhari mengatakan, kajian keislaman ba'da Zuhur menghadirkan penceramah dari internal Kanwil Kemenag Aceh.

Selain itu, kata Azhari, pihaknya juga menggelar kajian agama bagi masyarakat umum yang disiarkan melalui kanal Youtube Kanwil Kemenag Aceh, ceramah melalui I News Tv setiap pukul 09.00 WIB, ceramah melalui Radio RRI dan Radio Baiturrahman, serta kajian Jumat di aula Kanwil.

"Kita harap ASN mengikutinya setiap hari. Kalau Kultum kita hadirkan penceramah dari Kanwil sedangkan kajian Jumat kita hadirkan pakar yang sesuai dengan bidangnya masing-masing," kata Azhari.

Sementara itu Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh Drs H Amiruddin MA dalam ceramahnya menyampaikan, pada masa Jahiliyah, peradaban, kemajuan ekonomi sudah terlihat. Namun nilai agama, keadilan belum terwujud, dan keberpihakan hukum  kepada penguasa masih kerap terjadi.

Amiruddin mengatakan, Nabi Muhammad S.Aw kemudian diutus untuk meluruskan segala ketimpangan dan ketidak adilan tersebut.

Ia menceritakan, setelah di Mekkah, Nabi kemudian berhijrah ke Madinah untuk membangun peradaban (Madaniyah) dan menyebarkan nilai-nilai agama.

Nilai-nilai yang telah diajarkan Nabi, menurut Amiruddin harus mampu diadopsi oleh para ASN dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

"Madaniyah di zaman modern ini yang sangat diharapkan kita harus mampu memberikan kontribusi untuk kemajuan dunia," katanya.

"Mari kita ikuti nilai tadi termasuk di birokrasi ada nilai etika. Nilai etika tidak semua orang tahu. Apalagi ada nilai yuridisnya yang harus kita jaga. kemudian nilai etik yang kita garis sehingga lahirnya sinergisitas yang kita harapkan," ujarnya lagi.