[Jawa Tengah | Inmas] Menteri Agama Republik Indonesia dalam sambutannya yang di bacakan sekjen, Prof. Dr. Nur Syam, M. Si menyambut baik even keagaamaan Budha tingkat Nasional ini sebagai wahana pertemuan pemuda Budhis dengan harapan dapat meinggkatkan kerukunan dan persaudaraan antar pemuda khususnya pemuda agama Budha dalam rangka kerukunan agama secara umumnya.
Bangsa Indonesa sedang dilanda masalah kebodohan, kemiskinan, narkoba dan hal lainnya. Hal ini dibutuhkan perencaanaan sistematis, dalam hal ini kegiatan ini merupakan peningkatan potensi diri, moralitas anak bangsa dalam pengaruh tekhnologi wekaran.
Para pemuda tidak hanya pandai mengkritisi namun lebih dari itu dapat memberikan ide dan metode penting dalam pembangunan bangsa. Sehingga dapat menjadi kader yang berkualitas sehingga dapat mencapai revolisi mental yang kita cita-cita kita.
Harapan menteri untuk tidak menyia-nyiakan usia untuk mengembangkan kreativitas dan pengembangan diri ke arah lebih baik.
Momentum hari pancasila, Nur Syam menyambung sambutannya, mengharapkan dalam kehidupan berbangsa untuk menanamkan pilar pilar panca sila yang Berbhineka Tunggal Ika. Dengan demikian besarnya bangsa, banyaknya suku dan bahasa , dapat bersatu dalam satu kesatuan" Ungkap Sekjen Kemenag RI Nur syam Seraya mengajak untuk tetap baersatu dan tidak keluar dari NKRI.
Sebagai generasi penerus, dan pemikul beban Indonesia nantinya, Nur syam, berharap kepada pemuda pemudi untuk meneruskan bangsa NKRI ke arah lebih baik nantinya.
Mengakhiri sambutannya, ia berpesan kepada muda mudi untik merawat dan berprilaku yang baik sehingga dapat membawa kebaikan baik utk diri sendiri dan lingkungan. Acara secara resmi dibuka oleh menteri Agama yang di tandai dengan pemukulan gong.
Sementara Ketua panitia, parwadi S. Ag, MM. dalam laporannya bahwa kegiatan pembinaan pemuda budhis atau disebut Yobbana Dhamma Samaya tingkat nasional tahun 2016 diselenggarakan dari tgl 3 sd 8 Oktober 2016 di Hotel Puri Jawa Tengan dan diikuti oleh 551 Peserta dari seluruh Indonesia dengan tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut untuk membina mental spritual pemuda Budhis melalui kreativitas untuk penghayatan nilai luhur. adapun Jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah, Latihan kegiatan bela negara, Kegiatan spritual, Wisata religius, dan Bhakti sosial. []