Idi-KemenagNews (13-11-2013).Turut prihatin dan berduka atas kejadian yang menimpa Asmaini Amat binti Amat (40), jamaah haji Aceh kloter pertama yang kakinya diamputasi di Rumah Sakit Arab Saudi karena mengalami Diabetes Melitus dan Gangren, jajaran kankemenag Kab.Aceh Timur melakukan kunjungan ke kediaman Asmaini di desa Seumanah Jaya Kec. Ranto Peureulak, Selasa (12/11).
Kakankemenag Aceh Timur Drs.H.Faisal Hasan mengatakan kunjungan tersebut dalam rangka silaturahim sekaligus melihat langsung kondisi terkini jamaah yang baru saja pulang dari tanah suci. Sedangkan menurut ketua IPHI H Jamil bahwa kunjungan tersebut merupakan kegiatan rutinitas IPHI dalam rangka melihat langsung kondisi jamaah haji yang tertimpa musibah.
Turut hadir mendampingi Kakankemenag dalam kunjungan tersebut KaSubbag TU Adnan,S.Ag, kasi Bimas Islam Akly,S.Ag, Ketua IPHI Aceh Timur H. Jamil AR, ketua IPHI Rt Perlak H.Ismail Arby dan Ketua IPHI Peunaron H.Bidin Syah.
Rombongan kemudian disambut oleh adik kandung Asmaini Rosmida bersama suami Syehrudin dan anak kandung Asmaini yang sering dipanggil Toni, sedangkan Asmaini yang baru saja mendapat gelar Hajjah tersebut sedang dirawat di Rumah Sakit Cut Meutia Langsa. Menurut keterangan keluarga korban, beliau dirawat karena kondisinya yang masih lemah dan kakinya mengalami pembengkakan.
“Kakak dirawat karena masih lemah dan ada sedikit masalah dikakinya, tapi tak terlalu parah, kemungkinan Jum’at depan baru diperbolehkan pulang oleh pihak Rumah Sakit,” ungkap Rosmaida adik kandung Hj.Asmaini.
Masih menurut Rosmaida, kondisi terkini kakaknya tersebut sudah mengalami peningkatan, “Alhamdulillah ya pak, sudah mulai ceria dan selera makannya juga tinggi, awalnya kami juga takut dan sedih, takut kakak susah dan tidak punya semangat,” tuturnya yang langsung disambut oleh ketua IPHI H.Jamil “Itu tandanya hajinya Mabrur,” ujarnya.
Adek ipar Asmaini Syehruddin mewakili keluarga bercerita panjang lebar mengenai kondisi Asmaini sebelum berangkat ke tanah suci, “beliau awalnya memang sudah mengalami penyakit gula, lebih kurang sudah 10 tahun kakak ipar saya mengidap penyakit gula tersebut, awalnya didiagnosa gula kering tapi sekarang sudah gula basah kata dokter,” urai Syehrudin.
Kakankemenag juga menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa Asmaini, “Jamaah kloter 1 ditempatkan di bakhutmah, lebih kurang menempuh perjalanan 2 kilo ke masjidil haram dengan berjalan kaki, sehingga pulang dan pergi berjarak 4 kilo, ini menyebabkan kaki Asmaini mengalami pembengkakan, yang menjadi penyebab awal beliau dirawat di Rumah Sakit,” jelasnya.
Lebih kurang satu jam obrolan silaturahmi tersebut berlangsung di rumah yang sangat sederhana itu, berdinding papan dan berbentuk ruko, sedangkan bagian depan digunakan oleh anak kandungnya membuka usaha bengkel, obrolan serius diselingi canda tawa menghiasi pertemuan silaturahmi tersebut.
Di akhir pertemuan, Syehruddin yang juga sekdes di desa setempat memohon maaf kepada rombongan atas pelayanan yang kurang baik, “Saya atas nama keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya, manakala ada tingkah laku yang kurang menyenangkan, apalagi ada isu-isu yang tidak mengenakkan selama ini,” ungkapnya dihadapan Kakankemenag dan rombongan.
Sementara itu, Kakankemenag juga memohon hal yang serupa, “Saya dan keluarga besar Kankemenag dan IPHI memohon maaf apabila ada pelayanan yang kurang maksimal dari petugas kami dalam hal melayani para jamaah, kami akan terus berusaha meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan yang terbaik,” tandas Kakankemenag.
Adnan,S.Ag selaku Kasubbag TU berpesan kepada keluarga untuk selalu menjaga kesehatan, “Jaga kesehatan, terutama pola makan, karena penyakit gula ini sangat besar pengaruhnya dengan pola makan kita sehari-hari,” ujarnya yang menceritakan keluarga beliau juga pernah mengalami penyakit tersebut namun tidak sempat diamputasi.
Mudah-mudahan pertemuan singkat tersebut memberikan kesan yang mendalam, tidak hanya pertemuan silaturahmi biasa, agar kiranya ibu Hajjah Asmaini beserta keluarga diberikan ketabahan, tegar menghadapi cobaan, ikhlas menerima keadaan, dan selalu dalam keadaan beribadah kepada Allah SWT, Semoga. [Jamal/y]