Idi-Kemenagnews (19/11/2013). Salah satu materi muatan lokal di madrasah yaitu tulisan arab melayu, materi ini biasanya diberikan kepada siswa-siswi untuk menunjang pendidikan yang ada di madrasah. Begitu juga dengan MIN Kampung Beusa Kabupaten Aceh Timur, materi tersebut diterapkan bagi siswa kelas III hingga kelas V.
“Untuk kelas VI langsung kita aplikasikan dengan memberikan pengajian kitab jawo, yaitu kitab Masailal Muhtadi, kitab ini berisi tanya jawab tentang Aqidah (tauhid), Fiqh, dan Akhlak (tasawuf),” ungkap H.Syarifuddin Malem,S.Pd.I Kepala MIN Kampung Beusa, Selasa (19/11).
H.Syarifuddin menyebutkan kitab tersebut mencakup seluk beluk masalah agama secara keseluruhan, “Meskipun kecil tapi lengkap dan berbobot, cocok bagi anak-anak dan remaja,” ungkap sekretaris PGRI ini.
MIN yang terletak di jalan Medan-Banda Aceh desa Beusa Sebrang itu kini terus berusaha mencetak generasi yang bermutu dan siap memberikan bekal bagi para lulusan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
“Kitab tersebut Ubit Takalon, Geuhon Tatijik (Ringan Dipandang Berat Dijinjing), cocok sebagai dasar para siswa sebagai bekal dalam menjalani hidup dan juga bekal melanjutkan pendidikan ke dayah/pesantren atau pendidikan lainnya,” ungkap Haji Syarifuddin yang juga Sekretaris IPHI Aceh Timur. [Jamal]
[Ket Foto: Tgk.Muzakkir sedang membimbing anak-anak dengan kajian kitab Masailal Muhtadi/y]