CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Refleksi 20 Tahun Tsunami, Kakanwil Kemenag Aceh Hadiri Rangkaian Bersama Dubes, Pj Gubernur dan Tokoh Aceh

Image Description
Muhammad Yakub Yahya
  • Penulis
  • Dilihat 405
Kamis, 26 Desember 2024
Featured Image
Kakanwil Kemenag Aceh Azhari (peci hitam, shaf dekat shaf para dubes), Kamis (26/12/2024).

Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari MSi dan jajaran hadiri rangkaian peringatan 20 tahun tsunami, Kamis, 26 Desember 2024.

 

Hadir juga Ketua DWP Kanwil Kemenag Aceh Nurlaili Ny Azhari dan jajaran. 

 

Usai zikir dan doa, Kakanwil ikut dampingi Pj Gubernur Aceh dan SKPA saat sesi wawancara dengan media. 

 

Rangkaian acara yang dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, diawali dengan ziarah ke kawasan kuburan massal di Ulee Lheue.

 

Acara juga diiringi apresiasi untuk donatur dan pihak terkait tsunami dan santunan 300 yatim, kemitraan BSI, BSA, Baitul Mal, dan PT Pembangunan Aceh (Pema). 

 

Bersama Kakanwil dan jajaran, hadir Pj Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA SE MSi,  Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para SKPA, para Dubes, dan undangan. Juga hadir Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Anggota DPRA, DPR RI (Forbes), para Rektor, para Bupati se Aceh, dan ormas.

 

MC acara ialah Rifki Ismail SAg MPd, jajaran Kanwil Kemenag Aceh.

 

"Ayah umi walid abi akhi ukhti yang kami hormati," sapa Safrizal. 

 

Hadir juga tokoh Aceh seperti Dr H Azwar Abubakar MSi dan Wali Nanggroe Tgk Malik Malik. Serta Dubes (Konsulat) Maroko, Jepang, AS, Kuwait, India, Afghanistan, Singapura, dan Malaysia. 

 

Kakanwil Kemenag Aceh Azhari sampaikan bahwa peringatan musibah dan gempa yang hari ini telah berusia 20 tahun, antara lain untuk memuhasabahkan setiap diri kita bersama umat akan kebesaran Allah. 

 

"Kita jadikan ini refleksi dan ibrah atas setiap musibah yang diturunkan Allah untuk menguji iman dan kehidupan kita. Bahwa dengan kebersamaan dan kemitaraan, kita bisa bangkit dan membangun kembali umat, bersama komunitas dunia," terangnya. 

 

Juga rangkaian ini, merefleksikan pada kekuatan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana, semangat gotong royong yang luar biasa, serta peran penting solidaritas bersama dalam proses pemulihan pasca tragedi bencana. 

 

Kegiatan yang bertajuk “Aceh Thanks The World” dan mengusung tema “Beranjak dari Masa Lalu, Menuju Masa Depan Aceh Bersyariat” ini diinisiasi oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

 

Acara dihadiri sekitar 5.000 undangan, para duta besar dari negara-negara sahabat yang pernah membantu Aceh pasca tsunami.

 

Peringatan telah diawali dengan ziarah ke makam para syuhada di Ulee Lheue pada pukul 07.00 WIB. Pj Gubernur dan unsur Forkopimda memimpin prosesi ziarah. 

 

Lanjut, sesi di Masjid Raya Baiturrahman untuk menyalakan Tsunami Early Warning System (EWS) atau sirine tsunami pada pukul 07.59 WIB. Sirine ini telah berbunyi selama tiga menit di seluruh Aceh sebagai refleksi mengenang tragedi 20 tahun silam. Masyarakat pun menghentikan aktivitas dan bertafakur selama sirine berbunyi.

 

Habib Haris memandu zikir dan shalawat diiringi doa, dalam acara yang khidmat ini. Himne Aceh usai lagu Indonesia Raya syahdukan acara. 

 

Peringatan tahunan tsunami Aceh, ujar Kepala DSI Aceh H Zahrul Fajri SAg MH, konsisten kita selenggarakan setiap 26 Desember, bukan sekadar ritual mengenang peristiwa tragis, melainkan menjadi manifestasi nyata dari upaya memperkuat ikatan solidaritas dan membangun resiliensi menghadapi bencana di masa mendatang. 

 

"Ini puncak kegiatan sejak beberapa bulan lalu bersama SKPA," ujar mantan Karo Isra Setda dan Dinas Badan Dayah Aceh. 

 

Zahrol Fajri menjelaskan, peringatan 20 tahun tsunami Aceh ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan syariat Islam kepada masyarakat Indonesia dan dunia internasional dengan cara yang lebih baik.

 

Menurutnya, peringatan 20 tahun tsunami Aceh menjadi momentum strategis untuk mengoreksi persepsi negatif tentang Islam yang sering dikaitkan dengan kekerasan dan intoleransi.

 

Dalam undangan Pj Gubernur Aceh yang ditujukan pada Kakanwil dan mitra, Pemerintah Aceh mengundang penceramah kondang, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), untuk mengisi tausiah Islami dalam puncak jelang akhir tahun. 

 

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Aceh Safrizal harapkan momen peringatan ini menjadi ajang kita refleksikan betapa kerdilnya kita, dan Allah Maha Besar. Kita tidak bisa membangun sendiri, tapi mesti dengan kebersamaan. 

 

"Namun Allah menampakkan kebersamaan manusia lewat musibah, dengan solidaritas dunia yang membantu Aceh, bersama ribuan relawan yang rela tinggal di tenda-tenda darurat. Semoga Allah membalas semua kebaikan para pihak yang membantu Aceh," ujar Pj Gubernur. 

 

Dalam taushiah paparkan hikmah di balik musibah dengan bahasa lugasnya, setelah penampilan Rafly Kande.

 

"Kita meninggal dunia di mana yang telah ditentukan Allah. Kita datang ke tempat di mana ajal telah ditentukan,"  jelasnya.

 

Di antara obat bahagia ialah iman, menggantung pada Allah, syukur, berterima kasih, tak marah, sedekah, memaafkan, dan lainnya. []

 

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh