[Kanwil | Muhammad Yakub Yahya] Tema apel Senin (14/7) bersama Pembina Apel, Drs H Herman MSc ialah "Akuntabilitas dan Transparansi". "Ramadhan adalah bulan akuntablitas, juga bulan transparansi. Ini penting dijaga oleh kita di Kemenag. Kita di Kementerian Agama yang mengurus dunia akhirat akan dinilai oleh orang yang berbeeda dengan Kementerian yang tidak mengurus akhirat," pesan Drs H Herman, Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh, di halaman Kanwil.
"Kita bisa teladani transparansi dan akuntabilitas Rasulullah SAW yang berdagang dengan barang milik Khadidjah ra. Beliau jeli serta minta penjelasan atas mutu, jumlah, dan harga yang akan dijual. Atau kemungkinan dijualnya leih rendah nanti, atau leih tinggi. Dan Khadijah menjelaskan semua dengan terang benderang," sambungnya lagi di hadapan peserta apel yang memang tidak banyak itu.
"Sekembali berdagang, ia juga mengembalikan harga dan sisanya. Lalu ditanyakan berapa boleh diambil Nabi SAW, dan berapa yang disetorkannya pada majikannya. Kahdijah mengatur, setengah keuntunga untuk Nabi setengah untuk pemilik barang (Khadijah)," jelasnya, di bawah cuaca agak mendung.
Memang kala itu, Muhammad SAW belum diangkat jadi Nabi, tapi sudah demikian jujurnya. "Semua berdasarka menurut SOP yang digariskan," tamsil Pak Herman lagi.
SOP ialah Standar Operasional Pelayanan yang kita dengunhgkan sekarang. Sekian, "siap geraak! Bubar jalan...," 'teriak' Tgk A Rani SH, dari Bidang PHU, komandan apel. []