Takengon-KemenagNews. Para Kepala Kantor Urusan Agama, Penghulu, dan Penyuluh Agama Islam Fungsional se-Kabupaten Aceh Tengah menghadiri kegiatan rapat koodinasi yang dikemas dalam tajuk ‘pembinaan sumberdaya manusia’ di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, Senin (9/12).
Kegiatan tersebut diprakasai dan dipandu oleh oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kankemenag setempat, Drs.H. Al-Hulwani. Hadir untuk memberikan arahan terkaitan rapat koordinasi para Kepala KUA, Penghulu dan Penyuluh itu, Kepala Kankemenag Aceh Tengah, Drs. H. Hamdan, MA.
“Pertama perlu saya katakan, bahwa menjelang berakhirnya tahun 2013, kegiatan rakor ini adalah sebagai evaluasi dan sekaligus membuat prigram-program kerja untuk tahun 2014,” kata H. Hamdan sembari mengajak yang hadir agar terus membenahi diri dan berbenah untuk mendapat predikat yang terbaik dari masyarakat.
Di samping predikat Wajar Tanpa Pengecualian yang pernah di raih dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Dia juga mengingatkan kepada teman-teman KUA di Aceh Tengah untuk menyikapi dengan hati-hati terkait isu ‘tentang gratifikasi di KUA’ yang sangat semarak muncul di media. Sebagai pejabat publik kita harus hati-hati. Lakukan tugas sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
“Gratifikasi bukan hanya dalam bentuk uang,” katanya sambil memberikan beberapa contoh.Kankemenag juga mengharapkan agar jajarannya senantiasa meningkatkan kinerja. Ke depan, audit bukan hanya dalam hal keuangan. Tapi juga kinerja kita. Penilaian terhadap Pegawai Negeri sipil (PNS) belum cukup hanya dari atasan, misalnya melalui DP3. Tapi penilaian dari masyarakat. Sejauhmana kita berperan sebagai abdi masyarakat.
“Kalau dulu dikenal dengan istilah abdi Negara bagi seorang PNS, maka sekarang istilah itu juga beralih pada abdi masyarakat,” ujarnya.Sementara itu, dalam kesempatan itu juga hadir Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Aceh, Drs.H.Ridwan Qari bersama rombongan. Adapun maksud dan tujuannya datang ke Aceh Tengah adalah dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) serta mengantar “Alat Penentu Arah Kiblat” berupa Theodolit dengan Code PT 205 L GPS Garmin 78S. Kepada para peserta rakor, Kabid Urais juga memberikan arahan dan bimbingan. [Mahbub/y]