Usai wukuf di Arafah, Jamaah Haji asal Kabupaten Aceh Timur melakukan salah satu rukun haji yang tidak boleh dilewatkan oleh para jamaah yakni melontar jumrah. Meski diikuti jutaan jemaah haji, pelemparan jumrah berlangsung aman dan terkendali. Hal ini dikatakan oleh Drs. Ahmad,MA yang merupakan salah satu petugas haji kloter 1 dari Kabupaten Aceh Timur.
“Alhamdulillah, proses melontar jumrah berlangsung aman dan terkendali. Saat ini jamaah haji kita sudah berada kembali di Makkah,” ungkapnya melalui telepon seluler.
Lebih lanjut, Kasi Haji di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur ini juga menyampaikan bahwa secara umum kondisi jamaah kita masih dalam keadaan sehat wal’afiat. Berharap hingga pulangnya nanti, jama’ah haji Aceh Timur tetap utuh dan kembali ke tanah air dengan selamat.
Jamaah haji Aceh hari ini, Jumat (18/10), seluruhnya berada kembali di Mekkah setelah melakukan nafar tsani selama tiga hari di Mina untuk melempar jumrah. Di Mekkah jamaah melaksanakan tawaf ifadah yang merupakan rukun haji, di samping sa’i dan tahalul.
“Setelah pelaksanaan rukun tersebut, maka resmilah jamaah memperoleh gelar haji dan hajjah,” kata Koordinator Subbag Humas Haji Aceh, H Akhyar M.Ag
Akhyar menyebutkan, seluruh jamaah asal Aceh melaksanakan ibadah haji selama 40 hari. Sekitar 31 hari berada di Mekkah, sembilan hari di Madinah. “Kelompok terbang (kloter) 1 berangkat ke Tanah Suci 29 September, maka mereka berada di Mekkah sampai 29 Oktober. Setelah itu jamaah berangkat ke Madinah selama sembilan hari,” ujarnya.
Karena jamaah haji asal Aceh yang bertolak ke Madinah tidak kembali lagi ke Mekkah, maka jamaah yang berangkat pada gelombang kedua melakukan tawaf wada’ (tawaf perpisahan). Ini dilakukan ketika jamaah haji akan berangkat ke Madinah. “Demikian pula untuk kloter selanjutnya,” jelas Akhyar.
Ia sebutkan, setelah di Madinah jamaah langsung ke Jeddah untuk kembali ke Tanah Air. Adapun jamaah yang tergabung dalam kloter 1 berasal dari Aceh Timur, Langsa, Tamiang, Gayo Lues, dan Aceh Jaya. Mereka dijadwalkan tiba di Indonesia pada 9 November dengan nomor penerbangan GA 2201. [Jml/si/y]
[foto: suasana pelontaran jamarah (31/10/2010). foto: H Hilmi Hasballah SP, Koresponden KemenagNews/Santunan, Staf Humas Setda Aceh Besar, dan jamaah Haji 2010]