CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Poin Penting Kakanwil Kemenag Aceh Saat Apel Usai Idulfitri: Waspada dan Mawas Diri

Image Description
Muhammad Yakub Yahya
  • Penulis
  • Dilihat 198
Rabu, 9 April 2025
Featured Image
Kakanwil Kemenag Aceh Azhari dan jajaran saling bersalaman saat apel Rabu (9/4).

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi sampaikan sejumlah poin penting seputar perlunya kewaspaan pascaibadah Ramadhan dan Idultri, melalui amanat apel pagi Rabu, 9 April 2025.

 

Apel dilanjutkan dengan shalawatan sambilan salam-salaman, bersama PNS, PPPK, security, pramubakti atau asisten perkantoran. 

 

Dalam apel lengkap di halaman kanwil, usai liburan lebaran dan cuti panjang, Azhari mengajak jajaran, agar tetap langgengkan nilai-nilai puasa dan lanjutkan apa yang telah disyiarkan dan dipraktikkan selama Ramadhan, selepas lebaran. 

 

Di depan para Kabid dan Pembimas, serta peseta apel, Kakanwil mengajak jajaran Kemenag Aceh di mana pun, piawai dalam menyiasati akan kelicikan godaan Iblis serta anak cucunya. 

 

Dalam amanat pagi 10 Syawal ini, Kakanwil (yang akan mengikuti zoom halal bihalal dengan Menag RI dan jajaran), mengutip beberapa ayat untul menggambarkan dahsyatnya godaan setan, anak Iblis. 

 

Misalnya dalam QS Al-Hijr (15) ayat 39 yang bermakna, "Iblis berkata, "Ya Rabb, karena Engkau telah menyesatkan aku, maka aku akan menjadikan tempat yang menarik bagi mereka di muka bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas."

 

"Godaan Iblis dan anaknya setan, tidak tanggung-tanggung dan tak pernah kumat, serta mereka tidak pernah putus asa," ingatnya. 

 

Begitu pagi hari raya tiba, ujar Kakanwil, usai zakat fitrah disalurkan dan diterima Allah, maka raja setan, Iblis menjerit-jerit yang mengundang tanya sang keturunannya. 

 

Saat iblis laknatullah menjerit, anak-anaknya mendekat dan menanyakan perihalnya. Lalu Iblis menjawab bahwa, usai beribadah puasa dan Idulfitri 1446 Hijriah, kini dosa-dosa anak Adam telah diampuni. Dan saatnya kini, aturlah strategi untuk menggodanya, yang membuat dosa anak Adam berlumuran lagi. 

 

"Hari ini Allah Taala telah ampuni dosa anak Adam, maka Iblis mengatur taktik dan strategi, sehingga saat lebaran mungkin ada yang tidak shalat zhuhur, alasan lalai saat menjamu tamu. Ada yang tur dan rekreasi hingga di sana ia berbuat dosa lagi," gambar Kakanwil. 

 

"Bagaimana caranya, agar umat Muhammad SAW berdosa kembali. Maka tugas pun di bagi-bagi untuk tiap anak-anak Iblis, untuk sembilan nama keturunan Iblis dan tugasnya," rincinya lebih lanjut menurut macam-macam riwayat. 

 

Yang pertama, Khanzab, yang mengganggu orang yang lagi shalat. Khanzab ini, tipe Iblis yang mengganggu kita Kemenag atau bukan dalam keadaan shalat, seperti membuat orang yang shalat menjadi melamun, lupa bilangan rakaatnya, tidak khusyu' dalam shalat. 

 

"Mulai siang, begitu azan dikumandangkan tinggalkan kerja dalam ruangan, bergegaslah ke tempat shalat," ajaknya, dalam kaitan dengan instruksi tentang shalat berjamaah bagi ASN dan warga. 

 

Kedua itu namanya Walhan, yang tugasnya mengganggu orang bersuci dan berwudhuk, sehingga orang jadi peragu saat ambil air wudhuk. Mungkin sebelum wudhuk dia bisa diam, dan saat wudhuk mulailah dia bicara. Nama lainnya ialah Khannas, atau Laqnis.

 

Ketiga, keturunannya bernama Zalitun atau Zalanbur yakni bertugas menggoda pedagang dan pembeli di pasar, sehingga bagi orang jualan, mudah saja dengan bisikannya mengurangi timbangan dan sumpah palsu, atau dalam bisnis apa pun. 

 

Keempat, namanya A'war, tugasnya menggoda agar orang melakukan zina, dengan meniup halus misalnya pada kulit pasangan nonmuhrim dan selanjutnya ia menimbulkan syahwat. Sehingga ada  orang yang suka hal-hal calee atau hal porno. Atau ajakannya untuk pacaran, atau hal yang melanggar syariat lainnya. 

 

"Jika kesukaan pada hal-hal yang begini, maka bisa habislah pahala Ramadhan, dan ibadah lain di dalamnya," ingatnya. 

 

Kelima, bernama Wasnan, menggoda orang yang ingin berbuat baik. Merayu orang agar abaikan tugas yang belum selesai. Ia memalaskan kinerja. 

 

Keenam, Watiin yang bertugas mendekati manusia yang sedang ditimpa musibah agar berprasangka buruk kepada Allah Swt, atau ia mengajak orang saat musibah untuk meraung-raung misalnya. 

 

Ketujuh, Dasim yang tugasnya merusak rumah tangga manusia. Iblis inilah yang selalu menggoda pasangan suami istri sehingga mudah bertengkar. Tiap pasangan digoda untuk melakukan perbuatan yang tidak disukai pasangannya, seperti berselingkuh dan lainnya. Juga bertengkar pada hal yang remeh. Ia juga menyertai orang makan, juga makan bersama sehingga orang lupa baca doa. Saat masuk rumah, orang bisa lupa baca salam juga. Mengganggu keluarga agar cerai, tugas utamanya. 

 

Di sini Kakanwil ingatkan jajaran agar saling memahami dalam hubungan suami istri. Bahwa perempuan ditakdirkan suka bicara, dan laki-laki diharapkan mampu mendengar dan lebih irit berbicara dengan pasangannya. 

 

Kedelapan, ada anak Iblis yang suka mengajak orang berbohong. Ia bertugas mempercepat manusia untuk berbuat maksiat dan suka kepada setiap perkara maksiat. Juga khamar. Tak hanya itu, ia pun bertugas membuat manusia lalai dalam berbuat taat dan amal shalih. Ia juga menggoda jadi penebar berita dusta dan gosip yang belum tentu benar, dan namanya Miswat. Nama lainnya ialah Masud atau Masuth, yang menyuruh manusia agar suka mengumpat, memfitnah, dan mengadu domba. Masud juga suka membuat manusia saling dendam.

 

Dan kesembilan namanya Abyadh, ia jenis setan yang paling berat godaannya dan paling buruk sikapnya karena bertugas menggoda para ambiya, juga yang diutuskan kepada manusia lain.

 

"Abyadh juga bertugas menggoda ustadz, dai, dan penyuluh agama. Maka ia mungkin banyak diutus ke Kemenag. Tugasnya banyak di Kemenag karena di lembaga ini banyak dai dan penyuluh," ingat Azhari lagi. 

 

Akhirnya Kakanwil ingatkan, "Setelah mengetahui tugas-tugas keturunan Iblis bagi kita, mari kita waspada. Dan semoga kita senantiasa mawas diri."

 

Diingatkan juga, aga jajaran harus selalu menjaga aturan. Khithbah dan bimbingan nikah masalnya, satu jalan sebelum menuju perkawinan yang langgeng. Bukan dengan pacaran atau nikah kilat. 

 

Ini juga masuk poin amanat Kakanwil kedua, agar perkawinan langgeng dan kita berkewajiban menekan angka perceraian. Dan Kakanwil ingatkan peran besar BP4, serta kiprah jajaran Kemenag di mana saja.[]

 

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh