Sebanyak 127 operator Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) pada satker zona bagian barat wilayah kerja KPKNL Banda Aceh yang terdiri dari Kabupaten Pidie Jaya hingga Kabupaten Aceh Singkil mengikuti kegiatan Singkronisasi laporan keuangan Angkatan I di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh yang dilaksanakan di Hotel Hermes One Palace Kota Subulussalam dari tanggal 22 hingga 24 September 2024.
Kegiatan tersebut diawali dari laporan ketua panitia oleh Ketua Tim Keuangan dan BMN Kanwil Kemenag Aceh H Munawar SE MSi. H Munawar menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sosialisasi dari peralihan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) Versi 1 ke versi 2, dan penyusunan BMN satker untuk tahun 2026 (rencana kebutuhan dan pemeliharaan).
SIMAN V2 merupakan aplikasi serba guna pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) mulai dari perencanaan, pengelolaan, penatausahaan, pemeliharaan dan penghapusan yang berguna untuk optimalisasi pengelolaan BMN agar lebih efektif dan efisien di era digitalisasi ini, narasumber pada kegiatan ini adalah tim dari DJKN Banda Aceh.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Kakankemenag Kota Subulussalam H Marwan Z SAg MM dengan pemaparan singkat mengenai profil Kota Subulussalam yang merupakan simbol dari Indonesia mini dengan kemajemukan masyarakat di Kota ini. selain itu. H Marwan juga mengucapkan selamat datang kepada para peserta yang mungkin baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Syekh Hamzah Fansuri ini.
Melanjutkan sambutannya, H Marwan berterima kasih Kepada Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh yang sudah mempercayakan Kota Subulussalam sebagai tuan rumah kegiatan tersebut, dan berharap semoga kegiatan ini berlangsung sukses dengan Ridha Allah SWT.
Dilanjutkan dengan arahan Pj Wali Kota Subulussalam Azhari SAg MSi yang menyambut baik kegiatan singkronisasi laporan keuangan ini untuk mendorong terciptanya Good Governance dan Clean Government di Provinsi Aceh khususnya Kota Subulussalam.
"Tugas dan fungsi Kementerian Agama yang berperan penting dalam persatuan dan kerukunan masyarakat majemuk merupakan kekayaan bangsa dan negara ini, juga tugas kita untuk merawatnya agar terciptanya visi Indonesia emas 2045 yang merupakan cita-cita bersama," lanjut Azhari.
Azhari menambahkan, pihaknya juga tidak berhenti belajar untuk mengelola sistem laporan keuangan dan BMN dengan efektif dan efisien untuk kemajuan sistem birokrasi ke depannya. Selain itu digitalisasi laporan keuangan juga berguna untuk menghindari sifat pemborosan dan pemanfaatan anggaran/barjas sesuai dengan kebutuhannya agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Azhari juga mengajak para peserta untuk dapat menikmati suasana Kota Subulussalam dan mengunjungi tempat wisata seperti Makam Syekh Hamzah Fansuri di Desa Oboh dan tempat wisata lainnya.
"Seperti diketahui Kota Subulussalam merupakan Kota dengan 1001 air terjun," ujar Pj Wali Kota mengakhiri sambutannya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kasubbag TU, para Kasi dan Penyelenggara, Kepala Madrasah, Kepala KUA Kecamatan, Kepala BSI Cabang 1 dan 2, Kepala Bank Aceh Syariah serta ASN Kemenag Kota Subulussalam.