[Peureulak|Jamaluddin] Tidak lengkap perayaan maulid nabi tanpa menyantuni anak yatim. Demikian disampaikan Hj. Saudah usai memberikan santunan kepada 44 murid yang berstatus yatim, piatu, dan yatim piatu pada pelaksanaan maulid, Senin (17/3) di MIN Peureulak Kabupaten Aceh Timur.
Guru senior di MIN Peureulak itu menjelaskan, santunan tersebut berasal dari sumbangan guru dan pegawai PNS pada MIN Peureulak yang dilakukan setiap tahun dalam rangka merayakan maulid nabi.“Tradisi ini telah lama berlangsung di tempat kami, sejak BSM belum ada. Dan meskipun sekarang sudah ada BSM yang berasal dari pemerintah, kami tidak akan berhenti menyantuni murid-murid kami,” papar Hj. Saudah berapi-api.
Kepala MIN Peureulak yang baru sebulan setengah bertugas di sana, H. Syarifuddin, S.Pd.I mengaku bangga terhadap sikap guru dan pegawainya. “Saya bangga dan bahagia melihat guru-guru di sini sangat dekat dengan siswa. Mungkin salah satu penyebabnya adalah karena guru sangat peduli terhadap siswanya” imbuh Syarifuddin yang tidak lupa berterima kasih kepada pendahulunya, Drs. H. Ismail Rasyid yang telah memimpin MIN Peureulak sejak tahu 2007 sampai 2014.
“Rasul berpesan agar kita menyanyangi anak yatim. Saya yakin, guru di sini mempunyai kompetensi sosial sangat baik, tidak terlepas dari bimbingan Pak Is. Saya berterima kasih pada beliau dan insya Allah tradisi mulia ini akan saya teruskan” aku Syarifuddin mengakhiri keterangannya. [y]