[Bireuen | Najib Zakaria]  MIN Bale Stuy  desa Cot Nga kecamatan Peusangan mengadakan perpisahan murid kelas enam. Acara tersebut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Bireuen, wali murid dan tokoh masyarakat setempat, Rabu (18/6).

Kepala MIN Bale Stuy, Hanafiah SAg. MA kepada wali murid mengharapkan agar murid tamatan sekolah tersebut tidak ada yang putus sekolah, pasalnya segala biaya sekolah telah dibantu pemerintah.

“Jangan ada yang tidak sambung sekolah, kalau tidak sanggup membiayai ke sekolah yang jauh cari sekolah yang dekat dengan rumah, yang penting anak kita belajar,” kata Hanafiah yang kini dipercayakan menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) Kabupaten Bireuen.

Hanafiah juga meminta maaf kepada wali murid  jika dewan guru melakukan kesalahan, baik itu disengaja maupun tidak, “Pat ranub yang hana mirah, pat peuneurah yang hana bajoe, pat ureung yang hana salah, hana bak away teunte na bak dudoe,” Hanafiah berpantun dalam bahasa Aceh.

Sementara itu kepala kantor kemenag Bireuen, Drs Maiyusri dalam arahannya mengharapkan masyarakat yang tinggal diseputaran sekolah agar menjadi ‘pagar’ bagi sekolah, menjaga nama baik sekolah demi kemajuan pendidikan. 

Waqaf

Sementara itu, tamatan MIN Bale Stuy juga waqafkan Alquran untuk Sekolah. Pewaqafan Alquran kepada sekolahnya, disampaikan Hanafiah SAg, MA kepala sekolah tersebut saat menyampaikan sambutan pada acara perpisahan murid kelas enam, Rabu (18/6).

“Alquran waqaf ini nantinya akan digunakan oleh adik kelas mereka,” jelas Hanafiah didepan Bapak-ibu wali murid yang hadir.

Hanafiah menambahkan, setiap hari sebelum belajar mereka mewajibkan murid membaca Alquran, bahkan kelas enam telah sampai ke juz ke 15.

Acara perpisahan murid kelas enam MIN Bale Stuy dihadiri kepala kantor kemenag Bireuen,  wali murid, tokoh masyarakat setempat, untuk tahun ajaran 2014-2015 MIN Bale Stuy baru menerima 40 calon murid kelas satu, “Insya Allah akan bertambah dalam beberapa hari ke depan,” kata Hanafiah SAg. MA. [yyy]