Simpang 3 Redelong-KemenagNews. Guru Kelas (PNS) untuk tingkat SD yang tersedia di Kabupaten Bener Meriah sebanyak 585 orang dinyatakan masih kurang dari kebutuhannya sebanyak 762 orang, artinya kabupaten ini masih membutuhkan Guru Kelas sebanyak 177 orang. Hal tersebut disampaikan oleh Tim Analisis Penataan dan Pemerataan Guru Kabupaten Bener Meriah dihadapan Wakil Bupati Bener Meriah dan stakeholder pendidikan saat Konsultasi Publik hari ini (24/12) di SMA Unggul Bener Meriah.
Wakil Bupati menyatakan akan langsung bertindak berdasarkan hasil tersebut, ”Pemerataan guru akan segera kita realisasikan, kami akan mengeluarkan Perbup yang kita harapkan akan selesai pada akhir Februari 2014,” jelas Drs. Rusli M. Saleh.
Untuk menindalajuti hal tersebut, Wabup memerintahkan dilakukannya segera rapat korrdinasi, “SKPD terkait akan berkumpul kembali 3 Januari nanti untuk membicarakan tentang Perbup tersebut,” tegas Wabup.
Menurut tim tersebut, berbanding terbalik jika melihat distribusi berdasarkan kecamatan, ada dua kecamatan kelebihan guru kelas, yaitu Kecamatan Bukit dan Kecamatan Wih Pesam. Kecamatan Bukit kelebihan Guru Kelas sebanyak 10 orang, dan Kecamatan Wih Pesam kelebihan Guru Kelas sebanyak 4 orang. Sedangkan Kecamatan lainnya kekurangan Guru Kelas. Kecamatan Pinto Rime Gayo dan Kecamatan Permata kekurangan guru kelas terbanyak, yaitu mencapai 56 dan 37 orang.Sementara itu untuk tingkat SMP dari total Guru SMP (PNS) tersedia sebanyak 512 orang dibutuhkan Guru hanya 449 orang, maka terjadi kelebihan Guru SMP sebanyak 63 orang. Akan tetapi menurut tim tersebut bila dilihat per mata pelajaran, kelebihan guru sangat bervariasi. Kelebihan guru terbanyak adalah Guru IPA dan Guru PAI (Pendidikan Agama Islam).Tim yang difasilitasi oleh USAIDPRIORITAS tersebut telah bekerja hampir selama 5 bulan dan menyimpulkan isu strategis dalam Penataan dan Pemerataan Guru di kabupaten tersebut adalah pada tingkat SD terjadinya kekurangan guru kelas dan PAI serta kelebihan guru Penjas. Sedangkan pada tingkat SMP kelebihan guru Mapel, dan kekurangan guru TIK, Muatan Lokal, dan Sosbud. Secara keseluruhan kecukupan guru pada level sekolah tidak merata.
[Untuk informasi lebih lanjut tentang program ini di Aceh silahkan menghubungi Teuku Meldi, Communication Specialist, at 08116815174 or tkesuma@prioritas.or.id/y]