Edi Junaidi SAG MA, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memberikan tausiah usai Shalat Zhuhur berjamaah di Mushalla Al-Ikhwan Kantor Kemenag Aceh Tamiang, Senin, 25 Maret 2024.
Edi yang juga merupakan mantan ASN dari Kementerian Agama yang ditarik ke BRIN menyampaikan dua persoalan utama dalam Diskursus persoalan Syariat Islam yaitu Iman dan Amal Shaleh.
"Dua kosa kata ini sangat banyak disebutkan dalam ayat-ayat Alquran secara beriringan, setidaknya ada dua yaitu dalam surat Al'Ashr dan dalam surat At-Thin, dan itu fungsinya luar biasa," ujarnya.
Menurut Edi, dalam dua surat tersebut sebelu kalimat Iman dan Amal Shali disebutkan terlebih dahulu di awali dengan kata "Illa yang berarti kecuali" menunjukkan bahwa Diksi yang disebutkan kemudian sangatlah penting.
Dalam surat Al-'Ashr katan "Allazi na Amanu wa 'Amilushshalihati" menjadi kunci atau password untuk tidak merugi yang berarti juga mendapat untung, dalam surat Ath-Thin disebutkan bahwa manusia itu berada pada posisi tetinggi tapi akan dikembalikan ke tempat terendah, kecuali orang yang beriman dan beramal shaleh bahkan mereka mendapatkan pahala yang tak putus-putus.
"Iman tanpa amal itu sama seperti Ilmu tanpa amal, seperti pohon yang tak berbuah demikian juga dengan Iman tanpa Amah Shaleh itu sama saja Nonsense (omong kosong)," ungkapnya lebih lanjut.
Kemudian Edi mengungkapkan bahwa selain Iman dan Amal Shaleh ada satu hal lagi yang tak kalah pentingnya yaitu "Hati," hati akan menentukan baik buruknya seluruh tubuh.
Kemudian ia menceritakan kisah seorang sahabat yang penasaran dengan ungkapan Rasulullah, dimana Rasul pernah mengungkapkan akan ada Ahli Surga akan lewat, tak lama kemudian lewatlah Saad bin Abi Waqas, hal itu terjadi tiga kali berturut-turut, sehingga seorang sahabat tadipun memohon izin bermalam di rumah Saad, kemudian ia memperhatikan bahwa ibadah yang dilakukan Saad biasa-biasa saja seperti sahabt yang lain tak ada lebihnya sehingga sahabt tersebut bertanya kepada Saad amal apa yang ia lakukan sehingga Rasul mengatakan bahwa Saad adalah ahli Surga.
Kemudian Saad menjawab iapun tak tahu, hanya saja ia tak pernah benci kepada orang lain, hatinya bersih dari sifat iri dan dengki.
Di akhir tausiahnya Edi Junaidi mengajak para jamaah yang hadir untuk memperbanyak Sadaqah, lebih-lebih dalam bulan Ramadhan ini, ia kemudian membacakan satu ayat Alquran yang berisikan permohonan ahli Neraka untuk dikembalikan ke dunia agar mereka bisa bersadaqah.
"Jadi selai Iman dan Amal Shaleh, hati yang bersih dan banyak Sadaqah juga menjadi kunci keberuntungan baik hidup di Dunia maupun di Akhirat," pungkas Edi Junaidi.