[Banda Aceh | Syahri Ramadhan]  Untuk penyeragaman kurikulum dan meningkatkan kualitas guru TPQ yang handal Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh kembali mengadakan Pembinaan dan Penyusunan Kurikulum TPQ se-Provinsi Aceh, acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Aceh Bapak Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd pada tanggal 04 Juni 2014 pukul 16.30 Wib di Oasis Atjeh Hotel.

Acara ini mengangkat tema “Samakan Persepsi dan Tingkatkan Kualitas TPQ” yang berlangsung selama tiga hari sejak 04 s/d 06 Mei 2014 dengan jumlah peserta 40 orang diantarany Kepala Seksi Pendis/Pakis/Pd Pontren kab/kota dan kepala TPQ.

Dalam sambutanya kakanwil menyampaikan harapannya semoga dengan acara ini dapat menyamakan  kurikulum TPQ se-Provinsi Aceh, diawal sambutanya beliu melontarkan pertanyaan, benarkah guru TPQ saat ini kurang pembinaan? Benarkah kurikulum harus ditinjau kembali?

Terlebih ada beberapa permasalahan dilapangan diantaranya mayoritas dari anak-anak TPQ belajar di TPQ hanya sampai pada kelas V MI/SD saja setelah kelas VI sudah tidak lagi belajar di TPQ karena telah disibukkan dengan les dan prifat untuk menghadapi ujian nasional, setelah lulus SD/MI mereka tidak mau lagi mengikuti pendidikan di TPQ. Disini perlu kita mengevaluasi kembali, pendidikan TPQ harus ada korelasi antara pendidikan formal (sekolah SD/MI, MTs/SMP)dengan pendidikan non formal (TPQ) seperti yang dilaksanakan di MIN Malang disana telah diterapkan pagi hari anak-anak sekolah seperti biasa dan sore hari anak-anak belajar di TPQ yang ada di sekolah tersebut, mungkin itu salah satu cara untuk mengoptimalkan pendidikan Al-Qur’an kepada anak-anak usia diniAda dua hal yang sangat penting yang harus diperhatiakan diantaranya:

pertama, Penataan Kurikulum. acara ini sangat bagus sekali dikarenakan bertujuan menyamakan kurikulum yang akan diajarkan kepada peserta didik seluruh Provinsi Aceh.

Kedua, Optimalisasi Guru. Dalam hal ini  untuk meningkatkan kualitas pendidik perlu adanya pelatihan dan motivasi guru supaya selalu optimal didalam mendidik para santri TPQ dan selalu fokus kepada metode yang diajarkan kepada peserta didiknya supaya menghasilkan lulusan yang handal.

Selanjutnya beliau menambahkan cara menjadi guru TPQ yang sukses yaitu: Guru TPQ harus sabar, guru TPQ harus menyenagkan, guru TPQ harus Bersahabat dan guru TPQ harus Kreatif dan inovatif. [yyy]