“Sumpah pemuda yang dideklarasikan pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah merupakan cikal bakal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka kita sebagai pelajar diharapkan memahami dan menghayati secara mendalam tentang makna dari sumpah pemuda,” demikian harapan Retno Wahyuni Putri, siswi kelas IX MTsN Jagong saat menyampaikan pidato sebagai inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman MTsN Jagong Senin 28/10.
Selanjutnya ia mengajak rekan-rekannya di madrasah untuk mengisi waktunya dengan sebaik-baiknya, jangan sia-siakan waktu, isilah dengan hal yang berguna. Jangan hanya menuruti kesenangan sesaat, berpikirlah untuk masa depan. Bertemanlah tanpa diskriminasi serta tetap menjaga moral dan etika, bersungguh-sungguh dalam belajar, disiplin dan mandiri, ujar siswi yang aktif di kegiatan ektrakurikuler pramuka madrasah ini.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-85 ini diikuti oleh kepala madrasah Ahmad Dardiri,S.Ag dan seluruh dewan guru serta siswa MTsN Jagong, petugas upacara dilaksanakan oleh para siswa, inspektur upacara Retno Wahyuni Putri siswa kelas IX, pembaca ikrar Sumpah Pemuda dipercayakan kepada Yazid Al Hakim yang juga kelas IX. Penugasan ini, menurut Sri Rahayu, S.Pd yang merupakan wakil kepala bidang kesiswaan adalah untuk menumbuhkan sikap generasi muda yang selalu siap untuk mengajak dan melakukan kebaikan. Pelaksanaan upacara dimulai tepat pukul 8.00 dan upacara berjalan tertib. (AD/y)