Wakil Menteri Agama Dr Romo H R Muhammad Syafi'i SH MHum melakukan lawatan kerja ke Aceh Barat Daya, Sabtu, 23 November 2024.
Dalam lawatan kerja ke daerah berjuluk Bumoe Breuh Sigupai tersebut, Wamenag turut serta menyapa para ASN Kemenag Aceh Barat Daya sekaligus temu ramah dan penyampaian pesan tentang moderasi beragama serta peningkatan profesionalitas ASN.
Pertemuan dengan para ASN Kemenag Aceh Barat Daya tersebut berlangsung di Gedung Olah Raga (GOR) Sigupai Abdya.
Muhammad Syafii menyampaikan, Kemenag memiliki komitmen untuk meningkatkan profesionalitas dan penguatan moderasi beragama.
“Seorang ASN profesional disyaratkan dengan dua, yaitu kompetensi dan dedikasi,” ujarnya.
“Moderasi beragama itu tidak berarti kita memoderatkan agama karena sejatinya agama itu nilai-nilainya sudah moderat, yang perlu dimoderatkan itu adalah cara kita memahami agama karena tidak semua kita mempunyai tafsir yang sama terhadap nilai-nilai ajaran agama,” ungkapnya lagi.
Dia menjelaskan, dalam beberapa hari ke depan masyarakat Indonesia akan menghadapi Pilkada, tentunya diharapkan semua pihak saling menghargai dan menjaga kerukunan.
“Pemilu yang merupakan hajatan nasional perlu kita sukseskan untuk memilih pemimpin kita sehingga pada tahun politik ini kita eratkan dan pelihara persatuan dan pelihara kerukunan baik antar ataupun intern umat beragama,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Abdya, Dr H Salman Al Farisi SAg MPd mengatakan, kehadiran Wamenag untuk bersilaturrahmi dan menyampaikan penguatan moderasi beragama dan pembinaan ASN dengan Tema “Kita jalin sinegitas kehidupan beragama bagi masyarakat Abdya dan menuju ASN yang Moderat”.
“Kami ASN Kemenag Abdya satu komando menjalankan pogram pemerintahan dan sebagai umat beragama kita mempunyai tanggung jawab moral dalam kelangsungan proses berbangsa dan bernegara,” tutup Salman.
Pembinaan ASN ini dihadiri oleh Kakanwil kemenag Aceh yang diwakili Kabid Penais, Kepala Biro UIN Ar-Raniry, Forkopimda Abdya, tokoh masyarakat, Kasubbag TU, para Kasi, dan seluruh ASN Kemenag Abdya.[]