Banda Aceh| Teuku Zulkhairi| Sekjend Kaukus Wartawan Peduli Syari’at Islam (KWPSI), Muhammad Saman, S.Ag, dalam dialog Eksistensi Syari’at Islam di Aceh di UIN Ar-Raniry, Selasa (14/1/2013) mengatakan bahwa pihaknya saat ini bekerja dalam sunyi dalam membantu penerapan syariat Islam di Aceh.
Pihaknya membantu lewat pemberitaan.Muhammad Saman menyebut pihaknya sejauh sudah berusaha mengcounter banyak berita yang menyudutkan syari’at Islam di Aceh. Menurutnya, wartawan sudah seharusnya terlibat dalam penerapan syari’at Islam di Aceh lewat pemeritaan di media massa.
Sementara itu, Iliiza Sa’aduddin Djamal, SE, mengatakan, Pemko Banda Aceh ingin membangun substansi dari syari’at Islam lewat pembinaan-pembinaan sehingga masyarakat menjadi yakin dengan ajaran Islam.Menurut Illiza, dulu ada hanya sekitar 40 persen anak-anak di Kota Banda Aceh bisa baca Alquran, sekarang sudah mencapai 98 persen.Illiza mengatakan, salah satu kendala utama Pemko Banda Aceh dalam menegakkan nahi munkar dalam penerapan syari’at Islam di Banda Aceh karena belum sinkronnya Pemko Banda Aceh dengan Pemerintahan Provinsi yang masih setengah hari dalam penerapan syari’at Islam.
Tapi Pemko Banda Aceh komitmen bergandengan tangan dengan MPU Banda Aceh untuk mensukseskan penerapan syari’at Islam di Kota Banda Aceh. Pihaknya, kata Illiza, berkomitmen mensukseskan penerapan syari’at Islam di Kota Banda Aceh.Illiza mengaku, kekuatannya dalam memperkuat penegakan syari’at Islam di Banda Aceh selama ini adalah karena ada suami yang sangat mendukung di belakang. Ia mengkisahkan beberapa cerita begitu kuatnya dukungan suaminya terhadapnya dalam menerapkan syari’at Islam di Banda Aceh. [y]