Karang Baru-Muhammad Sofyan, Satinah nama lengkapnya Satinah Binti Jumadi Ahmad. Semua orang di Indonesia saat ini pasti kenal Satinah. Ia adalah TKI asal Jawa Tengah yang tersandung Kasus pembunuhan di Arab Saudi. Sebagai mana kita ketahui bahwa di Arab Saudi diterapkan Hukum Qishash (pembunuh dihukum mati atau membayar diyat bila dimaafkan keluarga korban).
Terlepas dari bersalah atau tidaknya Satinah, kasusnya telah menyita banyak perhatian dari berbagai pihak dan kalangan dan tidak sedikit yang berempati sehingga bersedia melakukan penggalangan dana dari masyarakat sekitarnya untuk disumbangkan guna membayar Diyat demi bebasnya Satinah, bahkan ada artis tenar bersedia mengamen di pinggir jalan demi mengumpulkan uang buat Satinah “SAVE SATINAH” tulis mereka pada kotak yang dijalankan guna mengumpulkan dana.
Salah satu pihak yang ikut berempati adalah Siswa-siswi yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA Tamiang Hulu yang dipimpin oleh Mirza Effendi, ST, S. Pd. I. Yang melakukan Penggalangan dana dari seluruh Siswa, Guru dan Masyarakat yang ikut berempati. Penggalangan Dana ini berawal dari ide Bapak Mirza selaku Kepala Madrasah, beliau meminta kepada Wakil Kepala Kesiswaan Dra. Nurlismawati agar berkoordinasi dengan pembina OSIM Beni Sugianto, S. Pd. Untuk menggerakkan siswa yang tergabung dalam OSIM MA Tamiang Hulu mengalang dana untuk “PEDULI SATINAH”.
Bak Gayung bersambut OSIM MA Tamiang Hulu yang diketuai oleh Dia Al-Qalbi (kelas XI Ipa) pun segera bergerak dengan membentuk dua buah POSKO (depan mesjid perkebunan PTPN Tamiang Hulu dan Depan Kantor Koramil Tamiang Hulu). Dari jerih payah mereka terkumpullah dana sebanyak Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah). Uang tersebut mereka serahkan kepada Ka. MA Tamiang Hulu untuk dikirimkan ke rekening “Peduli Satinah (rekening Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan jawa tengah) guna diserahkan ke Pengadilan Arab Saudi sebagai Diyat Satimah agar terbebas dari hukum pancung.