CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Nurjani, Perempuan Tegar di KUA Pedalaman

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 822
Rabu, 22 Januari 2014
Featured Image

[Takengon, Mahbub Fauzie Chusain] Jalan menanjak dan menurun, tikungan-tikungan tajam, berkabut, melewati pengunungan dan menembus hutan belantara. Itu sudah biasa bagi Nurjani, 36 tahun. Nurjani adalah pegawai administrasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Linge, Aceh Tengah. Setiap pagi ia harus berangkat dari rumah kosnya di Takengon menuju Isaq, tempat kantornya berada, lebih kurang 35 kilometer dari tempat tinggalnya.

“Kabut tebal dan udara dingin harus saya lalui demi tugas,” katanya. “Terpaksa, memang. Namun dengan semangat ibadah dan pengabdian, itu mesti saya lakukan.”

Pulang-pergi Takengon-Isaq dilintasinya awal 2013 lalu. Sebelumnya, ia ditugaskan di KUA Kecamatan Bies, 8,5 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah, sejak menerima SK  CPNS, menjelang pertengahan tahun 2011.

Linge, bagi Nurjani, tidaklah asing. Ketika baru lulus sebagai CPNS di Kementerian Agama, ia mendapat Nota Dinas di KUA Kecamatan Linge. “Di awal tahun 2011, sebelum SK turun, sejak saya dinyatakan lulus CPNS memang saya mendapat nota dinas di KUA Kecamatan Linge,” tutur Nurjani.

Ketika itu, untuk beradaptasi dengan lingkungan kerjanya, ia menginap di Isaq, menyewa rumah. Kemudian, begitu SK CPNS turun dan sesuai di SK tersebut, Nurjani pun harus pindah ke KUA Bies. Dan dia pun kemudian mencari rumah sewa di kawasan kota Takengon.

Hampir dua tahun di Bies, ia sudah merasa nyaman di tempat tugasnya. Namun di luar dugaannya, pada ‘musim’ mutasi awal 2013 namanya pun tercantum sebagai salah seorang yang dimutasikan. Tempatnya adalah di KUA Kecamatan Linge.

Diakui, sebagai manusia, istri dari Muhammad itu memang sempat ‘mengeluh’ karena mutasi. Namun, dikuatkan dengan semangat pengabdian dan niat ibadah, dirinya harus tegar dan sabar menjalaninya. Untuk menuju Isaq, setiap hari dia harus berangkat pagi-pagi dari rumah kosnya di Takengon. “Jam setengah tujuh pagi saya harus sudah berangkat.”

Permintaan pindah ke kampung halamannya di Aceh Besar pernah diajukan kepada pimpinannya di Kankemenag Aceh Tengah. Ketika itu, orangtuanya sakit-sakitan. Dan karena kehendak Allah SWT hingga kemudian ibunda tercintanya pun pulang ke-Rahmatullah pada pertengahan Oktober 2013. Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un.

 

Pegawai Yang Rajin dan Disiplin

Di mata teman-temannya, Nurjani adalah sosok pegawai yang rajin dan disiplin. Etos kerjanya sangat tinggi. “Ia sangat bertanggung jawab dengan tugas-tugasnya,” kata Darwin,SHI, Kepala KUA Bies yang pernah menjadi atasannya. Hal tersebut juga terlihat manakala bertugas di KUA Kecamatan Linge. Kerja-kerja administrasi di KUA Linge tampak rapi dan terkendali dalam penanganannya dan dan teman-temannya.

Mujiburrahman, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Zuhri, Penghulu, serta teman-teman honorer di KUA Linge juga mempunyai kesan yang sama. “Kebersamaan dengan Kak Nurjani sangat kami rasakan di Kantor ini,” kata Amini Cindra Kasih salah seorang honorer yang masuk K2 di KUA Linge.[p] 

 

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh