Gempa yang terjadi pada hari Selasa, 22 Oktober 2013 pada jam satu siang, ternyata membawa dampak yang cukup parah bagi masyarakat Tangse kabupaten Pidie. Selain rumah warga dan sarana ibadah ternyata ada beberapa sarana pendidikan yang ikut rusak akibat gempa tersebut.
Sebagai rasa solidaritas dan ikut merasakan duka yang sedang menimpa masyarakat Tangse, MTsN Takengon II pada hari Jum’at pagi, 25 Oktober 2013 mengadakan penggalangan dana/sumbangan di madrasah, yang nantinya sumbangan ini ditujukan untuk membantu meringankan penderitaan para korban gempa, khususnya warga Kementerian Agama yang terkena dampak gempa tersebut.
MTsN Takengon II sendiri pada tragedi gempa Gayo yang lalu juga menjadi korban. Banyak siswa dan guru yang terkena dampak gempa pada saat itu, serta kondisi bangunan madrasah yang rusak, namun dengan semangat yang tinggi para guru dan siswa dapat bangkit untuk terus berbenah diri. Sumbangan yang dikumpulkan sebahagian besar berasal dari dewan guru dan siswa MTsN Takengon II. Pengumpulan sumbangan dilakukan oleh pengurus OSIM MTsN Takengon II serta dibawah pengarahan dan pengawasan langsung kepala madrasah, ibu Mariani. M.Pd.
Dalam pengarahannya, kepala madrasah menegaskan bahwa perlunya sikap saling membantu dan kepekaan sosial ditanamkan sejak dini pada diri siswa. Dengan adanya kegiatan ini, beliau mengharapkan selain membantu orang lain yang sedang dalam kesusahan juga sebagai wadah penguatan sikap/karakter saling tolong-menolong dalam diri siswa.
Sumbangan yang terkumpul, nantinya akan diserahkan kepada Kantor Kementerian Agama untuk disalurkan kepada korban gempa Tangse. [mariani/y]