[Matang Kuli | Masnoer] Sejumlah 60 orang guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Aceh Utara mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Matangkuli Kabupaten Aceh Utara, mulai 9 s/d 12 Desember 2016.
Acara yang digelar selama empat hari tersebut menghadirkan pemateri Drs. A. Rahman Hanafiah, M.Pd dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh. Dalam pelatihan tersebut ikut dihadiri para Kepala MTs dan Pengawas Madrasah serta Ketua Komite MTsN Matangkuli pun, H. Ismail P, A.Ma.Pd ikut memberi dukungan pada acara tersebut.
Pelatihan ini dibuka langsung Kepala Kantor Kementerian Agama (kakankemenag) Kabupaten Aceh Utara, Drs. H. Zulkifli Idris, M.Pd. Dalam sambutan dan arahannya, menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang setinggi-tingginya atas inisiatif para Kepala Madrasah untuk melaksanakan kegiatan ini demi peningkatan kompetensi guru-guru di Madrasah. Sekaligus momen ini sebagai ajang silaturrahmi para guru MTs di Aceh Utara.
"Guru diharapkan dapat melakukan perubahan-perubahan dalam meningkatkan kemampuan diri sendiri juga dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah," kata H. Zulkifli Idris.
Sebelum mengakhiri sambutan dan arahannya, juga mengajak untuk terus menjalin kebersamaan dan kekompakan. "Kekompakan, baik sesama guru maupun dengan pimpinan. Sehingga terciptanya hubungan yang harmonis diantara kita semua," pintanya.
Kepala MTsN Matangkuli Drs. Muhammad Hanafiah, M.Pd selaku Ketua Panitia pelaksana kegiatan memohon agar para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan tekun dan penuh disiplin. "Pergunakanlah waktu selama empat hari ini dengan sebaik-baiknya dan hasilnya nanti dapat diimplementasikan serta berbagi dengan teman-teman," harapnya.
Lebih Lanjut Muhammad Hanafiah mengharapkan agar pelatihan ini dapat berkelanjutan untuk masa masa yang akan datang demi perbaikan mutu guru sekaligus untuk peningkatan mutu pendidikan madrasah khususnya Aceh Utara dan umumnya Provinsi Aceh.
Sementara secara terpisah, salah seorang Pengawas MTs Drs. A. Rahman Bitai, MA saat dikonfirmasi mengatakan bahwa beliau ikut aktif secara penuh dalam kegiatan pelatihan dan peningkatan serta pembekalan guru untuk menguasai Kurikulum 2013.
"Guru ke depan harus guru inspiratif, yang dapat merubah gaya mengajarnya ke arah yang lebih baik. Guru Inspiratif adalah guru yang mengajar dan tidak berhenti belajar," pungkasnya. [yyy]