[Kota Sabang | Mukhlisuddin Marzuki] Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Sabang menggelar kajian keagamaan selama 2 hari (25-26 Juni 2014) bertempat di Aula MPU Kota Sabang dengan 100 peserta dari 2 Kecamatan Sukakarya dan Sukajaya Kota Sabang.
Kajian keislaman yang digelar MPU Sabang adalah penyatuan persepsi Umat tentang zakat Fitrah, Tgk M Yakop Saleh, SH, Ketua MPU Kota Sabang dalam arahannya menyebutkan bahwa pelaksanaan kajian keislaman ini sangat penting dilaksanakan, apalagi menjelang Ramadhan yang mana masyarakat akan mengeluarkan zakat fitrah, dan Tgk Yakop menyebutkan “Diskusi keagamaan ini diharapkan menjadi kajian pengembangan keagamaan bagi kita di Kota Sabang, dan bukan untuk mempertajam perbedaan pendapat di tengah masyarakat, tetapi memaknai perbedaan sebagai rahmat” lanjut Ketua MPU Sabang.
Kajian keagamaan ini dibahani oleh Tgk H, M. Yusuf H. A. Wahab (Ketua I HUDA Aceh) pada hari Rabu (26 Juni 2014) dan Tgk Mukhlisuddin, MA beserta Tgk Mursyidi A Rahman (Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga) pada hari Kamis (27 Juni 2014). Materi yang diangkat adalah problematika zakat Fitrah, antara boleh dan tidaknya zakat dengan uang.
Di antara hasil kajian menyimpulkan bahwa dalam mazhab Syafii, zakat fitrah dikeluarkan dengan makanan pokok diantaranya beras tidak boleh mengganti dengan harga sedangkan Mazhab Hanafi membolehkan zakat fitrah dengan uang dengan ketentuan yang dihargakan adalah gandum, kurma, syair dan anggur, bukan harga beras.” Yang mengamalkan dengan mazhab Hanafi boleh dan dengan Mazhab Syafii boleh, asalkan tidak talfiq hukum,” sebut Tgk Mukhlisuddin di akhir materi. [yyy]