[Kanwil| Yakub]  Tim Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) adakan pertemuan dengan jajaran Kanwil Kementerian Agama, Kamis (4/2).

Dalam pendahuluan pertemuan, Kabag TU Kanwil H Habib Badarudin SSos, ajak jajaran Kementerian Agama dapat mempersiapkan sesempurna-sempurnanya pelaporan, sehingga pelaporan dari sini (dari Satker Aceh), tidak menjadi ‘andil’ dalam penurunan opini yang selama ini diterima Kemenag, yakni opini Wajar Tanpa Pengecualian/WTPDPP, dari BPK RI.

Acara di aula yang dipandu Kabag TU H Habib Badaruddin SSos, didampingi Ketua STAIN Lhokseumawe DR Hafifuddin MAg, dan Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan Keuangan (AUPK) UIN Ar-Raniry Drs Junaidi itu, mengetengahkan sejumlah hal, misalnya seputar auditing, pelaporan, dan penilaian.

Menurut jadwal, usai pertemuan, sejak 4-5 Februari, tim langsung menuju UIN Ar-Raniry. Selanjutnya tim yang dikoordinir Aan Sofyan itu, ke STAIN Malikussaleh (6-8/2), STAIN Langsa (10-13/2), Kankemenag Kota Langsa (17-18/2), dan akhirnya pada 16-20 Februari di Kanwil lagi.

“Ini jadwal tentatif, jika kita perlu pendalaman di satu titik, ada permasalah yang signifikan, kita mungkin agak lebih lama di sana. Dan akan ada perubahan di titik lainnya,” ujar Aan, di hadapan anggota tim. Tim turun selama  41 hari, untuk dua provinsi, termasuk Aceh, sejak Kamis (4/2) ini.

Sebelumnya, Kabag TU H Habib sampaikan, bahwa sebelum meeting bersama para Kabid, para Pembimas, para Kasubbah/Kasi, dan PPK Kanwil, serta Kakankemenag Kota Langsa Drs H Faisal Hasan, Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan pada Biro AUAKIAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Drs Islahul Umam itu, telah dijajaki persiapan pertemuan dan segala sesuatunya, baik form, berkas, maupun pengadministrasiannya.

Dikoordinir Kasubbad Perencanaan dan Keuangan Kanwil Saifuddin SE dan masing-masing perwakilan itu, sesi tanya jawab singkat, seputar kedatangan dan tahapan yang telah dilakukan tim Irjen sebelumnya, lebih memperjelas arah pemeriksaan dan perlengkapan pelaporan 2015 nantinya.

Ajak Aan, nanti saat pemeriksaan, jika tim bekerja, moga ada staf yang stand by, atau ada nomor kontak yang membantu penjelasan pelaporan. Katanya, penilaian BPK atas laporan yang akan menentukan nilai Kemenag, ditentukan oleh semua Satker. Harapnya, jangan sampai karena satu Satker, akan mengecualikan penilaian, atau akan ada penurunan penilaian.

Sebelum menuju undangan aqiqah putra Isnaini ST, dari Bidang Penmad Kanwil (kawasan Cadek, Krueng Cut Baitussalam) dan walimah tueng dara baro ke rumah Usman, dari Subbag Umum Kanwil (di kawasan Lambhuk Ulee Kareng) itu, jajaran Kanwil dari Kabag TU, Kabid, Pembimas, Kasi/Kasubbag, Bendahara dan Staf PPK di Kanwil, ikuti acara dari tim beranggotakan lima orang itu.

Usai tim BPK sampaikan paparan, Kabag TU menyambung, “Jika bisa, sebagaimana disampaikan tim BPK, kita bisa meraih prediket WTP, tanpa DPP (Dengan Paragraf Penjelas).” Lanjutnya, penilaian dari hasil pemeriksaan pelaporan BPK, akan mempengaruhi pada tunjangan kinerja (tunkin) ASN Kemenag nanti. []