CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

MIN 1 Kota Takengon Menuju Madrasah Adiwiyata

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 403
Jumat, 14 Maret 2014
Featured Image

[Takengon  | Ahmad Dardiri Chusain]  Menjadi madrasah adiwiyata adalah merupakan tekad MIN 1 Kota Takengon. Mengapa? ingin tahu? Jika kita tilik arti dari adiwiyata pasti semua sekolah/madrasah pasti akan bertekad sama dengan MIN 1 Kota Takengon. Adi berarti besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Wiyata memiliki makna tempat dimana seseorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika, dalam kehidupan  sosial.

Jadi pengertian madrasah adiwiyata adalah tempat yang baik dan ideal dimana didalamnya siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang sarat dengan norma serta etika yang menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju cita-cita pembangunan yang berkelanjutan.

Diceritakan saat rehat pada acara rapat koordinasi RKA-SK tahun anggaran 2015 Rabu, 12/3  di Hotel Bayu Hill Takengon, Sapuan MR, M. Pd Kepala MIN 1 Kota Takengon berkisah dengan semangat.”Untuk menambah suasana madrasah hijau, kami menambah penanaman pohon-pohon, bunga, apotek hidup, pembibitan maupun screen house,” katanya. Kepala MIN yang selesai pascasarjana Unsyiah tahun 2012 Jurusan Manajemen Pendidikan ini menambahkan kisahnya.

“Dibuat juga sebuah kolam kecil yang menarik dengan dihiasi ikan-ikan,” ujarnya lagi. Maklum lokasi madrasah ini berada ditempat pemukiman padat dan tidak memiliki lahan yang luas, namun tidak menyurutkan sang kepala untuk menjadikan madrasah yang menyenangkan dengan lingkungan yang hijau. Bahkan dengan memanfaatkan sudut-sudut lokasi gedung yang tersisa akan dibuat semacam hutan kecil, ujarnya lagi.

Selain itu kebersihan madrasah juga terus ditingkatkan, baik dari cara pembuangan sampah maupun pengelolaannya. Tempat sampah sebagai tempat pembuangan dipisah antara sampah basah (organik) dan sampah kering (non organik).

“Untuk sampah organik dibuatkan tempat penampungan khusus hingga membusuk untuk selanjutnya dijadikan pupuk tananam dan bunga-bunga di lingkungan madrasah,” ujar suami Rahimawati, S. Pd, MM guru Biologi di SMA 4 Takengon.

Untuk sampah non organik sedang dicari solusi yang tepat seperti kerjasama dengan lembaga atau orang lain dalam pengelolaannya yaitu dengan pemulung sampah. Disamping pihak madrasah terus mengantisipasi adanya jajanan yang berbungkus plastik atau sampah non organik lainnya.

Tekad menjadi madrasah adiwiyata akan terus bergulir, dan Sapuan sangat optimis bisa. Di Takengon SMAN 4 telah membuktikan hal itu, sekolah yang dipimpin Misbahuddin, S.Pd.,MM pernah meraih menjadi sekolah adiwiyata mewakili Aceh ditingkat nasional pada tahun 2011.

Murni ini bukan kolusi, banyak sekolah dan madrasah untuk dibina menjadi sekolah/madrasah adiwiyata merasa tidak siap, karena memang harus mengalokasikan anggaran sendiri kemudian sanggup membuat dokumentasi dalam bentuk portofolio kegiatan dalam memelihara lingkungan hidup di sekolah/madrasahnya.

“Ya, sudah MIN 1 Kota Takengon saja,” ujar Sapuan saat Ibu Nani dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tengah menyampaikan masalahnya. Dukungan bukan hanya datang dari para guru, murid dan komite di MIN tempat ia bertugas, isterinya pun yang merupakan guru  dan menjadi koordinator sekolah adiwiyata di SMAN 4 Takengon sangat mendukungnya.

Tentang anggaran kepala madrasah ini menggunakan anggaran yang ada dalam DIPA madrasah dan dukungan komite madrasah ujarnya lagi. Untuk memacu impiannya, Sapuan mengajak Syahria Putraga, S.Pd.I., M.Pd guru Al-Qur’an/Hadits dan juga guru Muatan Lokal (bahasa Gayo dan Lingkungan Hidup) pada MIN 1 Kota Takengon membantu kerjanya secara optimal dan menjadikan SMAN 4 Takengon sebagai sumber inspirasinya di samping browsing ke internet.

Siapa sih yang tidak kepengin belajar di sekolah/madrasah yang sejuk, nyaman, hijau dan menyenangkan. Tentu semua mau, ayo ciptakan madrasah adiwiyata. Selamat bekerja Pak Sapuan, semoga berhasil…

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh