[Sigli| Said Mustafa| Beberapa waktu lalu di Desa Pante Garot Kabupaten Pidie terdapat mimbar ceramah untuk peringatan Maulid, hari kelahiran sang Baginda Nabi Kita Muhammad SAW. Maulid merupakan luapan kegembiraan serat rasa syukur Umat Islam kepada beliau yang telah memperjuangkan Islam di masa lalu.
Peringatan Maulid di tempat pengajian Dayah Muara yang berada di Desa Pante Garot Kecamatan Delima, panitia menciptakan mimbar Pidato serba uniknya menyerupai tempat memasak tradisional yaitu wajan raksasa. Wajan tersebut dilindungi dengan payung yang menyerupai piringan parabola. Di dalam wajan itulah penceramah akan menyampaikan syiar agama tentang sejarah kelahiran dan makna Maulid Nabi Muhammad SAW.
Betapa tertariknya masyarakat melihat mimbar yang unik dan lucu bahkan sebagian mereka nmengabadikan dengan berfoto bersama.
Sedangkan penceramah yang direncanakan akan di datangkan dari Tangse, hingga saat ini belum tau siapa nama Teungku yang akan mengisi syiar Islam tersebut.
Yang terpenting dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di artikulasikan bukan dilihat dari uniknya wajan tersebut melainkan sebagai salah satu upaya transformasi diri atas kesalehan umat, yakni semangat baru untuk membangun nilai-nilai profesik agar tercipta masyarakat yang madani. [Said Mustafa, Subbag Umum Kemenag Pidie/yyy]