CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Mendaftar Sejak Kecil, Kakak-Beradik Asal Pidie Ini Rasakan Nikmatnya Berhaji Muda

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 48
Senin, 7 Juli 2025
Featured Image

Menunaikan ibadah haji di usia muda rasanya menjadi impian bagi semua umat Islam. Karena berhaji di usia muda, jamaah masih memiliki fisik yang kuat dan energi yang cukup.

 

Hal itu yang sudah dirasakan oleh Al Afdhalul Muktabarullah dan adiknya, Munadhilatul Asyi.  Saat ini sang kakak berusia 24 tahun dan adiknya, 21 tahun.

 

Mereka merupakan jamaah asal Teupin Raya, Pidie yang tergabung dalam kloter 8. Mereka sudah tiba di Aceh pada Sabtu (5/7/2025).

 

Meskipun musim haji tahun ini suhu di Arab Saudi selalu di atas 40 derajat celcius, namun Afdhalul dan Munadhilatul memiliki energi yang cukup untuk beradaptasi. Mereka bisa dapat beribadah dengan leluasa.

Kala jamaah haji lainnya, banyak beristirahat dan shalat di hotel pada siang hari demi menjaga kondisi tubuh, dua kakak-beradik ini tetap mendatangi Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi untuk beribadah.

 

“Merasakan enaknya (berangkat saat muda), bisa lebih leluasa beribadah karena masih kuat, bisa lebih banyak beribadah, pergi ke Masjidil Haram lebih sering,” ujarnya.

 

Ia mengungkap, selama di tanah suci ia nyaris bisa selalu menunaikan shalat wajib lima waktu di Masjidil Haram. 

 

Pihak penyelenggara haji sebenarnya memang mengimbau jamaah agar shalat kala siang hari sebaiknya dilaksanakan di hotel. Hal itu agar jamaah tetap bugar dan terjaga kondisi fisiknya, terutama yang sudah berusia lanjut.

 

Bahkan, saat hari Jumat, bus shalawat yang menjadi transportasi di sana dihentikan, Afdhalul masih sanggup berjalan dari hotel ke Masjidil Haram sejauh 2 km di tengah cuaca panas. 

“Alhamdulillah bisa selalu shalat Jumat di Masjidil Haram,” ujarnya.

 

Sang adik Munadhilatul juga merasakan hal yang sama, ia memiliki banyak kesempatan untuk umrah, shalat, hingga ziarah. Bahkan, dari segi makanan mereka juga sudah bisa menyesuaikan.

 

Afdhalul dan Muna berangkat bersama kedua orang tuanya, Meutiawati dan Jaiki Suswaidi. Saat tiba di Asrama Haji Aceh, mereka terlihat sangat bugar. Kedua kakak beradik ini sangat mensyukuri mendapatkan panggilan ke Baitullah kala fisik dan tenaganya masih kuat.

 

Mereka bisa berangkat di usia muda karena sudah didaftarkan haji oleh kedua orang tuanya kala usia masih anak-anak. Afdhalul didaftarkan saat berusia 12 tahun atau duduk di kelas 6 MIN, sedangkan adiknya saat didaftar haji masih kelas 3 MIN. 

 

Setelah sabar menunggu selama 13 tahun, seiring mereka tumbuh menjadi besar, waktu berangkat pun tiba, tahun ini mereka mendapat kesempatan untuk bersujud di Baitullah.

Saat ini Afdhalul sudah menjadi seorang tentara yang berdinas di angkatan darat. Sedangkan sang adik tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Syiah Kuala (USK).

 

Sang Ibu Meutiawati mengatakan, dirinya dulu memang sengaja mendaftarkan anaknya di usia muda agar bisa berangkat haji secara bersama-sama.

 

Saat itu ia memiliki rezeki yang cukup untuk mendaftar haji satu keluarganya. Ia pun bersyukur tahun ini bisa berangkat bersama suami dan anak-anaknya.

 

Untuk diketahui, pada waktu itu, mendaftar haji tidak dibatasi usia, karena berpedoman pada Peraturan menteri Agama (PMA) No 14 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler yang tidak mengatur batasan usia minimal pendaftar haji. Pada 27 Mei 2025, Kemenag menerbitkan PMA No 29 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler yang mengatur bahwa salah satu syarat mendaftar haji adalah berusia minimal 12 tahun.

Editor : Ahsan Khairuna
Fotografer : MCH 2025
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh