Al- qur’an menegaskan Malu itu adalah bahagian dari IMAN. Malu yang baik adalah karena melakukan perbuatan yang melanggar aturan dalam Al-qur’an . Demikianlah kuliah tujuh menit yang di sampaikan oleh Hadianti, seorang siswi MAN sabang dalam acara membaca yasin bersama musholla MAN Sabang.
Malu yang menjadi bagian dari iman itu adalah malu yang timbul karena telah melakukan perbuatan yang di larang Allah, atau malu karena akan melanggar aturan- aturan Allah, bukan sebaliknya, malu menjalankan syari’at Allah karena takut akan dianggap kuno bukanlah bahagian dari iman. Di era sekarang ini sebahagian besar masyarakat kita telah salah kaprah mendefenisikan kata moderen, seorang siswa madrasah akan dianggap moderen oleh teman-temanya kalau mereka berani melanggar aturan-aturan sekolah, seperti merokok bagi laki-laki dan membuka aurat bagi yang perempuan. Padahal seharusnya kita malu untuk melakukan hal tersebut diatas yang menandakan bahwa masih ada iman di hati kita.
Selanjutnya Hadi menambahkan, sebaliknya menutup aurat dengan sempurna, melakukan shalat berjama’ah secara rutin di sekolah, di menasah dan di mesjid masih anggap norak dan kampungan sehingga bagi orang-orang yang sedikit iman di hatinya enggan melakukan hal tersebut karena malu. Ternyata masih banyak orang yang salah menempatkan malu , kata Hadi.
Acara membaca Surah Yasin ini rutin digelar setiap hari jum’at ini di pelopori oleh siswa/i pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) dan dibimbing oleh sejumlah guru agama dan guru pengetahuan umum yang ada di lingkungan madrasah. ( Sri Nilawati. S.Ag Guru MAN Sabang)
[Foto: peserta dalam kegiatan pd pontren ankemenag kota sabang. foto: mahdi puteh kejora meureudu, 9/10]