Banda Aceh-KemenagNews (18/7/2013) Mutttaqin ialah puncak derajat seseorang muslim. Yang paling mulia di sisi Allah ialah yang paling taqwa, "inna akramakum 'indallahi atqakum," (QS. Al-Hujurat: 13).Taqwa ialah muara dari puasa Ramadhan, "la'allakum tattaqun," (QS. Al-Baqarah 183). Salah satu makna taqwa, menurut salah seorang sahabat Nabi, ialah sepanjang hidup dalam kehati-hatian, awas bagaikan seseorang yang berjalan di gelap gulita, di atas duri dan bebatuan.Selain mengupas ihwal taqwa, penceramah ba'da zhuhur Kamis (18/7) juga menyinggung hakikat afwan dan saling maaf memaafkan.Memaafkan adalah menghapuskan memori seseorang yang menggerogoti kesehatan hati kita. Maaf bukan di mulut, tapi lebih pada hati. Jika kita memaafkan seseorang dan di belakang dia, kita mengatainya yang menyakiti hatinya, itu bukan memaafkan namanya. Demikian di antara taushiah Yusmadi Kamaruzzaman, Lc, staf Penais Zawa Kanwil Kemenag Aceh, di Mushalla Al-Ikhlash Kanwil (Ramadhan ke 9). [amwar/yakub/juanda]